Pertama kali membaca
judul buku ini pembaca mungkin akan berkerenyit heran. Kok haram? Apa maksudnya haram itu dilarang? Ternyata haram disini merujuk pada Masjidil
Haram. Penulis buku ini menganggap sejumlah perjalanan yang berhasil
dilakukannya adalah berkah yang diawali kunjungannya ke Masjidil Haram saat
naik haji.
Penulis buku ini, Nur
Febriani Wardi, adalah seorang relawan Palang Merah dan MerC. Kegiatan relawan
itulah yang membawanya meraih beasiswa StuNed di Belanda. Hasil royalti dari
penjualan buku kumpulan ceritanya selama belajar dan jalan-jalan 16 bulan di
Belanda dan Eropa ini rencananya akan disumbangkan untuk PMI dan Yayasan Balita
Sehat. Makanya jangan ragu-ragu untuk membeli. Paling tidak kita beramal dan
mendapat cerita bagus.
Dengan mengambil
sudut pandang orang pertama, Nur mengisahkan kesan dan pendapatnya akan
berbagai daerah di Eropa yang sempat dikunjunginya. Istambul, Praha, Paris, dan
Budapest diantaranya.
Bahasa yang digunakan
adalah bahasa gaul, jadi maklumi saja kalau ada sejumlah kata dan kalimat yang
tidak sesuai EYD. Lagipula sebagian besar buku jalan-jalan karya penulis lokal
memang tidak memakai EYD.
Hanya dengan membaca
genre dan gaya penulisannya, kita bisa langsung tahu bahwa target pembaca buku
ini sama dengan seri Naked Traveler, yaitu kalangan anak muda generasi
Millennials dan sebagian Gen X. Bahkan pemilihan lokasi jalan-jalannya merujuk
pada Naked Traveler. Sepertinya Nur merupakan fans berat Trinity.
Hal menarik yang
membuat pembaca penasaran adalah apalah mbak Nur (penulis) masih berhubungan
dengan pria India yang jadi kekasihnya, putus, atau malah sudah menikah?
Overall, buku ini lumayan bagus.
Pembaca mendapat sejumlah hiburan dan pengalaman penulis. Tapi karena saya
sebelumnya sudah membaca karya Trinity dan Agustinus Wibowo, buku ini jadi
terasa kurang gereget. Cara penyampaiannya entah kenapa kurang berkesan.
Sepertinya sudut pandang penulis kurang otentik.
But still, its a good book, although not fall into must
read category. I
don’t know how much its worth because I borrowed it from local library. I add picture above from her official blog. When
you want to donate to PMI and get a good read, better buy it. Cheers.
Komentar