image courtesy of www.citacinta.com |
Apakah
kebahagiaan itu? Dari manakah kebahagiaan berasal? Di manakah letak
kebahagiaan? Bagaimana memperoleh dan mempertahankan kebahagiaan?
Pertanyaan-pertannyaan itu berkecamuk di benak Eric Weiner, seorang jurnalis
radio sekaligus pencandu tas asal New York.
Sejumlah
pertanyaan tersebut membawanya ke Belanda menemui Ruut Veenhoven, seorang pakar
kebahagiaan. Di sana, Weiner menemukan sejumlah database yang mengarahkannya ke negara-negara yang penduduknya
bahagia, seperti Swiss, Bhutan, Qatar, Thailand atau Islandia. Sebagai
pembanding, ia juga mengunjungi Inggris yang skor kebahagiaannya sedang-sedang
saja, Moldova yang sangat muram, atau India yang bahagia dan tidak bahagia
sekaligus.
Di akhir perjalanan, Weiner berusaha membandingkan jenis-jenis
kebahagiaan yang diketahuinya selama perjalanan tersebut dan merekfleksikan
definisi kebahagiaan di negara asalnya, Amerika Serikat.
Pada
akhirnya, Weiner, seperti juga kita semua manusia, merasakan bahwa tidak ada
satu pun resep jitu untuk menjadi bahagia. Kita bisa berbahagia karena
bersyukur, karena punya teman dan keluarga menyenangkan, bisa meraih impian,
atau menjadi lebih kaya. Kita pun bisa bahagia hanya semata karena kita memilih
untuk bahagia, apapun yang kita alami sehari-hari, seburuk apapun hari kita.
Pada
akhirnya, kebahagiaan yang berarti banyak hal tersebut terkadang tidak perlu
dicari. Kita masing-masing sudah memiliki kebahagiaan di dalam diri kita, hanya
butuh impuls (rangsangan) untuk mengekspresikannya. Bisa dengan membantu orang
lain, mencintai pekerjaan, atau cukup bersyukur saja karena diberi kesempatan
menikmati hidup.
Buku
setebal 512 halaman dan seharga 51ribu yang diterbitkan Mizan ini cukup laris,
hingga saat ini sudah naik cetak beberapa kali hingga berganti cover. Sangat sesuai dibaca kala resah
atau galau, karena mengingatkan kita untuk selalu menjalani hidup dengan
bersyukur, melalui cerita-cerita yang tidak menggurui dan lewat perbandingan
definisi kebahagiaan antar negara. 4 dari 5 bintang.
Komentar