Langsung ke konten utama

The Power of Six by Pittacus Lore

Jenis buku apa yang paling baik menemani liburan dan bisa cepat selesai? Menurut saya, fiksi berjenis young adultlah yang terbaik. Kebetulan Perpustakaan Daerah Magelang barus saja mendapat kiriman The Power of Six dari penerbit Mizan Fantasi. Dan saya mendapat giliran keempta untuk membacanya.
Menurut situs media sosial goodreads.com , The Power of Six dipenuhi aksi petualangan dan perkelahian bela diri yang membuat pembaca tidak bisa lepas dari buku ini. Bayangan saya langsung merujuk pada tetralogi The Bourne.

Kenyataannya? The Power of Six adalah kisah yang terlalu banyak aksi sampai-sampai membuat ceritanya kering. Inti ceritanya sederhana: menyelamatkan diri dari kejaran musush. Sayangnya, terlalu banyak tindakan tanpa alasan dan tujuan yang dilakukan sejumlah protagonisnya. Mereka nyaris tidak pernah melakukan serangan balik atau melawan musuhnya. Selain asmara, tidak ada koneksi emosi lain di antara mereka. Akibatnya, cerita fiksi ini jadi membosankan.

Nyaris tidak ada, jarang sekali, pesan moral yang disuguhkan, selain spontanitas dan resilience. Kalau dibaca ulang beberapa kali, sebetulnya fiksi ini bisa lebih menarik dengan menambahkan unsur humor, tragedi kemanusiaan, atau kematian kekasih tokoh utama. Tapi ketiadaan humor dan tragedi membuat novel ini sangat membosankan. 1 dari 5 bintang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.