Cormoran Strike sedang sial
hari ini. Tadi malam tunangannya mendepak ia dari apartemen. Ia harus tidur di
kantor detektif kecilnya. Kedua ia nyaris mendorong jatuh sekretaris baru dari
Temporary Solutions. Dan sekarang ia harus berhadapan dengan halusinasi seorang
kakak yang adik selebritinya tewas bunuh diri. Kasus yang buruk untuk memulai
hari. Ia jadi merasa seperti psikiater. Tapi ia butuh uang untuk membayar sewa
kantor, jadi diterimanya kasus ini.
Semakin lama Strike menangani
kasus ini semakin penasaran ia. Fakta-fakta yang ada tidak sesuai. Ia harus
menggali urut-urutan kejadian melalui wawancara dengan saksi mata dan
bernegosiasi dengan polisi untuk mendapatkan berkas penyelidikan kasus bunuh
diri Lula Landry. Sekretaris baru yang tidak mampu dibayarnya, Robin Ellacott,
ikut serta ke sejumlah Tempat Kejadian Perkara untuk memberi sudut pandang
lain.
The Cuckoo Calling adalah novel
detektif karya JK Rowling dengan nama alias Robert Galbraith. Seperti halnya
Nora Roberts yang memilih nama JD Robb untuk karya thrillernya, Rowling sengaja memakai nama Galbraith untuk karya
detektifnya untuk menyasar pasar yang berbeda. Nama JK Rowling kadung identik
dengan Harry Potter dan mengundang kritikus sastra mengkritik karyanya pasca
Potter (seperti yang mereka lakukan pada Casual Vacancy). Ia butuh nama baru
jenis novel baru.
Tokoh-tokoh utama dalam
Cuckoo’s Calling tidak ada yang istimewa atau punya kemampuan sihir seperti
Harry Potter. Semuanya manusia biasa dengan masalah hidup biasa seperti soal
pengangguran, kehilangan pekerjaan, gaya hidup yang tidak sesuai dengan gaji,
sulit mendapat tempat berdiri di kereta yang penuh, dan lain-lain.
Tokoh utamanya, Cormoran
Strike, adalah percampuran dari dr. Gregory House (dari serial televisi House)
dan Alex Cross (tokoh detektif rekaan James Patterson) dengan masalah hidup
yang lebih membumi seperti tidak punya rumah, bertengkar dengan pasangan, cacat
permanen akibat perang yang sia-sia di negeri antah berantah (kakinya tinggal
satu yang utuh) dengan kehidupan yang lebih bebas, tidak egois, taat metode dan
punya daya analisis kuat.
Sekretarisnya, Robim, pun biasa
saja. Standar gadis Inggris pedesaan yang pirang dan berkulit pucat. Tokoh lain,
Deeby Macc, seorang rapper Amerika
yang mengingatkan kita akan JayZ atau LL Cool J. Pengacara John Bristow mirip
ilmuwan gagal yang kurang gizi dan berwatak lemah. Lula Landry, adik angkat
John Bristow, supermodel yang bunuh diri dan menjadi pusat cerita ini
mengingatkan kita akan Chanel Iman.
Alur cerita dalam Cuckoo’s
Calling mengalir lancar dengan kecepatan sedang. Dalam seminggu buku ini bisa
terbaca tuntas tanpa terasa. Kekuatan Rowling bernarasi mampu membuat setting, latar belakang, dan suasana dialog
begitu nyata sangat terasa. Pembaca bisa ikut berempati dan menikmati suasana
Metropolitan London, suasana hati tokoh-tokohnya serta konflik kepentingan di
antara mereka. Rowling membangun ketegangan dan pemecahan masalah melalui
dialog-dialog antar tokohnya, seperti yang dilakukan Agatha Christie atau
Michael Crichton. Walau fakta yang ditemukan tampak sederhana, pembaca bisa
ikut menikmati proses ditemukannya sejumlah fakta kematian Lula Landry.
Kelemahan Cuckoo’s Calling
adalah jarang ditemui humor dalam rangkaian ceritanya. Mungkin karena Cuckoo’s
Calling ditujukan untuk pembaca dewasa jarang sekali ditemukan jokes. Pengetahuan dari Cuckoo’s Calling
yang bisa didapat pembaca mencakup nasib dari tentara yang ditugaskan di
Afghanistan seperti Strike, cara kerja detektif Inggris yang lebih banyak
mengajak ngobrol ngalur ngidul dibanding
memakai alat fancy seperti CSI, plus
kehidupan dan kebudayaan di London.
Dengan tebal 517 halaman dan
harga 90 ribu, Cuckoo’s Calling sangat direkomendasikan untuk dikoleksi.
Ceritanya bagus, menghibur dan tidak membosankan, kertasnya tidak membuat mata
letih, covernya keren dan mudah
dikenali.
Komentar