Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hindari Menjadi Golongan Putih

Tanggal 9 Desember 2015 besok akan diadakan Pilkada serentak. Ada 8 provinsi, 170 kabupaten, dan 26 kota yang akan menggelar pemilihan kepala daerah pada hari yang sama. tanggal 9 desember adalah hari rabu yang notabene adalah hari kerja, jadi wajar kalau kita memilih untuk bekerja dibanding meluangkan waktu untuk memilih kepala daerah, alias tidak memilih, alias golput. Apalagi kalau selama ini kita merasa bahwa pendapat kita tidak pernah didengar kepala daerah. Buat apa repot-repot memilih kalau hasilnya sama saja? Add caption Menurut pendapat Bruce Bueno DeMesquita dan Alastair Smith dalam The Dictator’s Handbook, influentials (orang yang memilih menggunakan hak pilihnya) dan essentials (pemilih partai atau kandidat tertentu) adalah dua kelompok yang sangat penting menentukan arah kebijakan seorang pemimpin atau partai. Influentials dan essentials bisa mengganti pemimpin yang tidak disukai, dan memilih pemimpin lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Orang yang memilih...

The New New Thing By Michael Lewis

When in doubt, turn to Michael Lewis, or Laura Ingalls Wilder, or Michael Crichton. That is my motto for years, especially when I was not certain what to read (when in library) or what to buy (when in bookstore). That uncertain moment came yesterday, when I visit periplus. There are a lot of books that makes it to Goodreads Annual Choices or New York Times Best Seller. But I am not sure what to choose, what books that suits my taste, and meet my curiosity. In the end, I bought The New New Thing from Michael Lewis. New New Thing follow the journey of Jim Clark, an inventor who founded four successfull company: Silicon Graphics, Netscape, @Home,and Healtheon. Its natural if nowadays youngsters doesn’t recognize those companies, cause they were acquisited, merged, bankrupt, or took over by other companies. But at the beginning of 21th Sentury, those four was a symbol of capitalism and superiority of Silicon Valley over Wall Street (now it is Google, Apple, Facebook, or Amazon).

Bekisar Merah By Ahmad Tohari

Ronggeng Dukuh Paruk merupakan salah satu karya sastra wajib siswa sekolah dasar tahun 90an, termasuk saya. Cerita tentang kehidupan seorang penari ronggeng antara 1960-1970an itu memotret interaksi birokrat, tentara, dan rakyat jelata. Sebagaimana Ronggeng Dukuh Paruk, Bekisar Merah juga mengambil latar waktu yang sama dengan lokasi berbeda. Jika novel pertama berlatarkan Karesidenan Banyumas, novel kedua mengambil tempat di suatu desa perbatasan Sunda dan Banyumas, yaitu desa Karangsoga, dan Jakarta. Lasiyah, gadis peranakan Sunda-Tiongkok, kabur ke Jakarta setelah mendapati suaminya selingkuh dengan wanita lain. Di Jakarta ia terjerumus menjadi istri siri seorang birokrat. Ketika ia terseret dalam kehidupan pelobi kekuasaan dan berjumpa dengan teman masa kecilnya, kegelisahan melanda. Ia bingung menghadapi cinta pertamanya, resah dengan status pernikahannya, dan gelisah menghadapi orang-orang berpengaruh.

Kota Kecil di Persimpangan by Maria D. Wilkes

Enjoyable, moralist, and ideal family. Tiga kata itulah yang sesuai menggambarkan buku yang mengisahkan masa kecil Caroline Quiner, ibu dari Laura Ingalls Wilder ini. Buku setebal 327 halaman yang diterbitkan Libri ini sangat enak dibaca dan bagus diceritakan kembali kepada anak-anak atau teman-teman sebagai cerita pembentuk karakter. Tahun ini adalah tahun kedua Caroline Quiner bermukim di Brookfield, Wisconsin. Ia sangat menikmati sekolahnya, pekerjaan rutinnya di rumah, peternakan, hutan, dan lahan perkebunannya. Ia sekarang punya dua sahabat karib, Anna Short dan Elsa Schmidt. Ia sudah berkenalan dengan hampir seluruh penduduk Brookfield. Ia pun bisa melupakan kesedihan ditinggal ayahnya yang menghilang saat berlayar. Pendek kata, kehidupan Caroline berjalan normal dan menyenangkan. Ia bahkan mampu menarik pelajaran berharga saat ia terpaksa pindah lagi. Ia mengerti bahwa rumah adalah tempat ia tinggal bersama orang-orang yang paling disayanginya. 

The Dictator’s Handbook by Bruce Bueno de Mesquita dan Alastair Smith

Suatu ketika bu Paramita Mohammad (@sillysampi) berkicau sembari mengkritik presiden Jokowi: pak presiden perlu membaca buku ini sebelum mulai memerintah. Buku yang dimaksud adalah Dictator’s Handbook dari Bruce Bueno de Mesquita dan Alastair Smith. Dilihat sepintas dari judulnya buku ini seolah mengajarkan cara menjadi diktator bagi seorang pemimpin. Akan tetapi, buku ini sesungguhnya berisi kejujuran yang brutal tentang bagaimana politik bekerja. Dictator’s Handbook tidak menyajikan idealisme tentang kepemimpinan ( leadership ), tapi menginformasikan apa saja yang sebenarnya harus dilakukan seorang pemimpin. Kita tidak akan menemukan ide-ide muluk tentang leadership, kesejahteraan, atau negarawan. Hanya kejujuran yang brutal. Kenyataan bahwa menjadi pemimpin dan melanggengkan kekuasaan adalah hal yang perlu diterima pembaca.

Predestination (2014)

Apa keuntungan menonton film di DVD? Bisa playback   sepuas hati. Film layar perak macam apa yang sesuai dilihat lewat DVD? Predestination jawabnya. Setelah menonton film ini sebanyak 3kali, barulah saya memahami jalan cerita yang disampaikan. Film yang dibuat khusus bagi penggemar konspirasi dan time travel ini menampilkan dialog yang mudah dipahami, jalan cerita yang tampaknya linearm kisah yang mengharukan, dan aksi yang tidak berlebihan. Jalan cerita yang tampaknya lurus-lurus saja ini baru terasa ganjil di akhir cerita, yang membuat penonton penasaran dan rela menonton ulang dari awal.

Fantastic Four (2015)

Satu lagi cerita superhero dari Marvel yang mengangkat tema keluarga dan persahabatan. Family should help each other. You can not leave your friends suffer . Itulah inti cerita Fantastic Four. Kedua pesan moral yang dibungkus kisah pencapaian ambisi dan perwujudan mimpi untuk menemukan dimensi lain yang berisi planet yang dapat dihuni manusia.

TV Series : Devious Maid

Apa yang terjadi bila seorang profesor universitas terkemuka alih profesi menjadi pembantu rumah tangga ( maid )? Ia menjadi maid impian semua keluarga. Efisien, efektif, multifungsi. Mampu membersihkan semua sudut rumah dengan cermat. Tangkas menghalau masalah. Cerdas memecahkan konflik. Plus, bisa menjadi teman yang sempurna bagi keluarga majikannya. Itulah yang dilakukan Prof. Marisol Suarez. Dosen sastra Inggris di salah satu universitas di California ini memilih banting setir menjadi maid karena anaknya dituduh membunuh. Dengan menyamar sebagai maid, ia berharap bisa menemukan pembunuh sebenarnya.

Size 12 And Ready To Rock By Meg Cabot

Salah satu guilty pleasure saya yang paling mudah dipuaskan adalah membaca chicklit kocak, terutama karya Meg Cabot dan Sophie Kinsella. Serial Heather Wells dari Meg Cabot adalah favorit terbaru saya. Cerita tentang mantan idola remaja yang bangkrut dan alih profesi menjadi asisten direktur asrama mahasiswa New York College. Daya tarik Heather Wells adalah wanita dewasa dengan segala kekurangannya yang justru mampu membuat hidup dirinya dan orang-orang di sekitarnya berwarna. Buku keempat dari serial Heather Wells ini menceritakan hidup Heather yang terganggu akibat adanya reality show gadis-gadis ABG di Fischer Hall, dan adanya pembunuh yang berkeliaran bebas mengincar Tania Trace, mantan saingannya.

Cockpit Confidential By Patrick Smith

Air Asia hilang! Nyemplung di Laut Jawa! Aviastar lenyap! Tersangkut perbukitan angker! Selamatkan kotak hitam! Cari pihak yang bersalah! Setelah itu, senyap. Terkadang kita bertanya-tanya apa yang terjadi selama penerbangan. Bagaimana sebuah pesawat berbobot ribuan ton bisa terbang? Apa yang terjadi selama pesawat mengangkasa? Benarkah kehidupan pilot dan pramugari sangat glamour ? Manakah yang lebih baik, Airbus atau Boeing? Kenapa pesawat bisa tak terdeteksi radar? Mengapa bahasa penerbangan sulit dimengerti? Cockpit Confidential menjawabnya.

NYPD RED 3 by James Patterson

Sesudah menghabiskan IDR 200ribu lebih untuk membeli NYPD RED dan NYPD RED 2, saya menjadi semakin ketagihan serial televisi ini. Maka ketika NYPD RED 3 muncul di rekomendasi Google Play Book, saya tidak ragu merelakan IDR 110 ribu pulsa untuk membeli buku setebal 200 halaman ini. Dari segi kompleksitas cerita, NYPD RED 3 lebih rumit dan sulit ditebak dibanding kedua pendahulunya. Masalah pernikahan, kepercayaan antar pasangan, masalah keluarga, hubungan ayah-anak yang tidak harmonis, keserakahan ala Wall Street, tipu daya, pengkhianatan, semua ada di NYPD RED 3. Harga dari kompleksitas cerita yang tinggi adalah kecepatan atau ritme cerita yang menurun, untuk memberi ruang bagi dialog panjang dan percakapan investigatif.

Copy.com vs Google Drive

Sekarang sudah tidak jamannya lagi mengoleksi puluhan hard disk external berkapasitas belasan terabyte. Kalau ingin mengakses dokumen atau file tertentu dan lupa membawa hard disk eksternal, pekerjaan bisa terhambat. Idealnya, kita bisa mengakses dokumen yang diinginkan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu dibebani beban berat. Cloud storage menyediakan solusi akses dokumen kapan saja dan di mana saja.

TV Series: Crisis

How far would you go for your children? Kalimat ini adalah tagline yang sempurna untuk serial televisi ini. Bercerita tentang sekelompok teroris yang membajak bus wisata SMA berisi anak-anak tokoh penting dan berpengaruh, menyandera mereka, dan memaksa orangtua mereka membunuh, mencuri, dan menyiksa orang lain dengan imbalan kebebasan putra-putri mereka.

Piano Master vs Perfect Piano

Sewaktu anak-anak dulu, saya terlalu sibuk dengan kegiatan olahraga. Renang, taekwondo, dan pramuka. Akibatnya saya tidak punya waktu berlatih alat musik. Padahal latihan bermain piano, gitar, ataupun seruling bambu bermanfaat melatih koordinasi motorik saya yang memang payah.                      Saya pernah mencoba berlatih gitar dan rekorder (seruling plastik) di sekolah, tapi karena tidak punya cita rasa seni dan tidak bisa membaca not balok, hasil latihan terlupakan dalam seminggu. Sekarang, saya tertarik lagi berlatih piano karena sudah ada aplikasi yang membantu. Aplikasi-aplikasi tersebut dipasang di gawai berukuran 7”. Keduanya adalah Perfect Piano dan Piano Master.         Kedua aplikasi android ini bisa dipasang di gawai berlayar 3,5”, 4”, 5”, 7”, bahkan 10”. Ukurannya pun kecil, tidak sampai 20 MB. Pengguna bisa berlatih bermain piano walaupun tidak bisa membaca not balok atau punya ci...

Unintended Consequences 2 : Nasionalisme, Kedaulatan, Dan Swasembada

Indonesia adalah negeri yang tergila-gila dengan nasionalisme, sama seperti Amerika Serikat. Nasionalisme itu diwujudkan dalam dua hal, yaitu penegakan kedaulatan wilayah dan swasembada. Media-media Indonesia, mulai dari televisi, koran, majalah, dan kantor  berita online tak jemu-jemunya menyuarakan nasionalisme, swasembada, dan kedaulatan. Atas nama kedaulatan pangan, segala jenis impor diharamkan. Pedagang dilarang mendatangkan daging sapi, beras, bawang merah, atau kebutuhan masyarakat lain dari mancanegara. Kalaupun boleh, pasti diberi pajak tinggi dan diberi kuota. Perkara harga-harga melambung tinggi, itu diurus belakangan. Atas nama kedaulatan wilayah, inisiatif untuk mengurangi perluasan kebun sawit dituduh mafia. Atas nama swasembada, perjanjian dagang antar negara dilanggar, tiap beberapa minggu aturan perdagangan dalam negeri diubah, dan melakukan dumping di negara-negara lain tanpa merasa bersalah. Beberapa bulan yang lalu majalah Tempo menyuarakan lagi ...

The Crown Of Ptolemy By Rick Riordan

  Pembaca setia blog ini pasti sadar bahwa saya adalah penggemar berat Rick Riordan. Tulisannya yang kocak nan cerdik berhasil menarik saya untuk terus menerus membeli karya-karyanya. Riordan adalah seorang penulis yang cukup produktif. Walalupun tidak seproduktif James Patterson yang tiap kuartal merilis novel baru, Riordan paling tidak selalu berusaha menerbitkan 1-2 buku tiap tahun. Untuk seorang penulis dengan karir yang matang dan promosi buku nyaris tanpa henti, prestasi produktivitasnya layak diacungi jempol.          Tahun 2014 kemarin Riordan mampu menerbitkan satu buku (Greek Gods) dan satu cerita pendek (Crown of Ptolemy). Tahun ini ia sudah merilis Greek Heroes dan berencana merilis Magnus Chase and The Sword of Summer di bulan Oktober. Karena saya sudah pernah membahas Greek Gods dan Greek Heroes, kali ini saya akan mengulik Crown of Ptolemy.

In A Blue Moon By Ilana Tan

    Cerita romansa memang selalu laku dijual. Apalagi jika melibatkan kota-kota impian semaca Tokyo, London, Berlin, atau New York, plus makanan lezat. Seperti dalam In A Blue Moon, dimana koki mapan sekaligus pemilik restoran Lucas Ford berusaha memenangkan hati Sophie Wilson, gadis yang dijodohkan dengannya oleh kakek Lucas. Sophie jugalah gadis yang acap dirisaknya semasa SMA dulu.             In A Blue Moon adalah cerita cinta yang manis walau kurang romantis dan nyaris tanpa tragedi atau sarkasme. Alurnya mengalir linear dengan diselingi flashback. Konflik hadir saat ternyata Sophie dan Lucas sama-sama punya opsi pasangan lain di banding satu sama lain saat proses pendekatan. Atau saat mereka bertengkar. Seperti layaknya roman picisan lokal, jalan dan akhir cerita mudah ditebak. Namun karena ini adalah cerita cinta manis dan nyaris tanpa usaha yang diimpikan banyak wanita, toh saya tetap membacanya sampai kalimat terakhir.

Hijab (2015)

Islam menyarankan kaum wanita untuk berhijab, tujuannya untuk menutupi aurat sehingga tidak memancing hawa nafsu pria dan filnah. Di Arab tahun 700 Masehi hal itu mungkin terasa wajar, tapi di era modernisasi dan kesetaraan hak makhluk hidup abad 21 hal tersebut absurd dan tidak masuk akal. Film Hijab yang disutradarai Hanung Bramantyo menyajikan ketidaksesuaian hijab dengan filosofi kesetaraan gender. Tersebutlah 4 orang sahabat, 3 diantaranya berhijab. Tata, Bia, dan Sari adalah 3 ibu rumah tangga pemakai hijab. Anin, satu-satunya yang tidak memakai hijab/jilbab di empat sekawan itu yang juga belum berminat menikah. Suatu hari suami Sari menyindir arisan ibu-ibu yang memakai uang suami. Keempat sekawan tersebut pun memutuskan untuk berbisnis hijab agar tidak terlalu tergantung pada pasangan. Dalam waktu beberapa bulan saja, bisnis mereka pun meningkat pesar. Masalah mulai muncul saat para suami mulai cemburu saat penghasilan istri mereka melebihi penghasilan mereka sendiri....

Percy Jackson and The Greek Heroes

Pahlawan remaja tengil nan bandel kembali lagi. Setelah sebelumnya sukses dengan Greek Gods, kali ini ia kembali menceritakan versinya sendiri tentang Greek Heroes atau para pahlawan Yunani (Kuno). Tentu tidak semua ia ceritakan ulang, hanya 12 orang pahlawan yang sangat terkenal dan perannya signifikan dalam sastra Yunani. Mereka adalah Perseus ( of course! After all, Percy is abbreviation of Perseus ), Psyche, Phaethon, Otrera, Daedalus, Atalanta, Bellerophon, Cyrence, Orpheus, Hercules, dan Jason. Tidak semua pahlawan tersebut tenar karena pandai bertarung atau berperang. Orpheus signifikan karena ia pemusik terbesar di dongeng Yunani Kuno (gabungan dari Mozart dan Pavarotti). Phaethon dan Bellerophon tenar karena kebodohan dan kenaifan mereka. Perseus dan Theseus adalah ahli strategi dan sosialita handal. Psyche dikagumi karena ketabahan dan kerapiannya. Atalanta dan Otrera adalah ratu-ratu perburuan yang disegani karena adil dan berani mendobrak tradisi yang mengekang mereka....

Memetik Matahari by Agung Adiprasetyo

Jika anda merindukan buku yang membahas manajemen manusia, terutama tema bagaimana mengatur diri sendiri yang ditulis  ringan tapi pesannya mengena, Memetik Matahari patut dijadikan koleksi. Buku ini enteng dibaca dan enteng dibawa kemanapun, tidak sampai 3 jam sudah selesai dibaca. Berbagai tema serius disampaikan dalam judul yang ringan dan mudah dimengerti, seperti Keju Bolong, Ikan Besar Di Kolam Kecil, Percaya Mbah Maridjan,dan lain-lain. Agak berbeda dengan buku sejenis karya Abun Sanda, Adiprasetyo lebih menekankan tentang cara-cara memperbaiki diri sendiri dan menghadapi masalah saat mengarungi kehidupan. Contoh-contoh konkret yang dihadirkan tetap ada, ±3 contoh tiap bab. Contoh-contoh tersebut menarik dan mudah dihubungkan dengan keseharian kita, walau hanya garis besar dan kurang mendetail.

Keliling Sumatera Luar Dalam by Muhammad Iqbal

Buku tentang jalan-jalan, baik panduan ataupun tulisan pengalaman pelakunya, masih laris sampai hari ini. Sejak seri Naked Traveler meledak di pasaran dan dibuatkan acaranya (tanpa melibatkan penulis serialnya), penerbit berlomba-lomba merilis buku jalan-jalan. Salah satunya penerbit Grasindo yang mengangkat Keliling Sumatera Luar Dalam oleh Muhammad Iqbal.

Netflix’s House of Cards

Politik selalu menarik karena melibatkan drama yang bisa ditonton semua orang. Saat pemilu atau pembuatan undang-undang baru, selalu muncul kebingungan tentang apa yang sebenarnya dilakukan para wakil rakyat itu. Di saat itu, beberapa forum diskusi terkadang menyinggung serial televisi atau tontonan yang memberi penontonnya hiburan sekaligus pemahaman tentang politik. Saat ini, ada 3 serial televisi yang terkadang disinggung saat perdebatan politik memanas, yaitu: The West Wing, Hous of Cards, dan Veep. Pangeran Siahaan, seorang komentator sepakbola pernah menulis: di The West Wing, powerful people melakukan hal-hal baik. Di House of Cards, powerful people melakukan hal-hal mengerikan. Di Veep, powerful people melakukan hal-hal bodoh. Indonesia, sialnya, lebih menyerupai Veep. Saya sudah menonton ketujuh season serial The West Wing, dan setuju dengan pendapat di atas. Sasaran binge-watching selanjutnya adalah House of Cards.

Jurassic World (2015)

Datar, minim drama, banyak aksi. Itulah kesan saya pasca menonton Jurassic World. Film keempat dari franchis Jurassic Park ini cukup sukses dari segi promosi, dengan trailer dan poster film bertebaran berbulan-bulan sebelum penayangannya. Namun kesan yang muncul pasca menonton Jurassic World tidak sedalam Jurassic Park atau The Lost World. Premis film ini masih sama : dinosaurus paling buas lepas dari kurungan, membantai sesama dinosaurus, dan mulai mengejar manusia. Perbedaannya: Velociraptor dan Tyrannosaurus Rex yang di 3 franchise awal menjadi antagonis, sekarang menjadi protagonis. Antagonis dalam seri ketiga kali ini adalah Indominus Rex, dinosaurus rekayasa genetika campuran raptor, T-Rex, kadal, ular, katak, dan hewan lainnya. Indomie bukanlah salah satu sponsor Jurassic World, jadi penamaan Indominus hanyalah kebetulan.

When To Rob A Bank By Steven Levitt Dan Stephen Dubner

Dua penulis serial Freakonomics ini termasuk penulis produktif. Setelah trilogi Freakonomics dinyatakan selesai, tanpa disangka-sangka setahun kemudian mereka menerbitkan buku baru When To Rob A Bank. Perbedaan buku keempat dengan 3 buku Freakonomics adalah: When To Rob A Bank terasa seperti naskah mentah yang belum dipoles. Hal ini wajar karena buku ini adalah kumpulan diskusi dalam blog http://freakonomics.com . Sehingga When To Rob A Bank terasa bagai persembahan Levitt dan Dubner kepada pembaca setia dan kontributor aktif blog mereka dari setelah dunia.

Revenue

image belongs to www.innroad.com       Secara kasar revenue bisa diartikan sebagai pendapatan perusahaan. Menurut istilah akuntansi, rvenue adalah uang yang diterima dari penjualan barang dan jasa. Revenue kadang disamakan dengan gross margin , yaitu total nilai penjualan dikurangi harga pokok penjualan.        Revenue ialah salah satu komponen penting dalam menilai kinerja suatu organisasi bisnis. Setinggi apapun penjualan kalau revenuenya tidak mencapai 10% dari penjualan bisa dianggap kegagalan. Semakin rendah revenue, semakin tampak kegagalan manajemen. Semakin tinggi revenue, semakin bagus kinerja manajemen.

Ketika Warung Burjo Menggusur Angkringan

image belongs to jogjanoko.blogspot.com Sekitar 5-10 tahun yang lalu, angkringan merajalela di Jogja. Sekarang jumlahnya semakin menyusut. Mayoritas mahasiswa memilih makan malam di angkringan daripada di warung. Tapi itu dulu. Seiring dengan kebangkitan kelas menengah dan semakin besarnya uang saku yang diterima mahasiswa yang berkuliah di Jogja, peran angkringan tergeser warung bubur kacang hijau, untuk mudahnya kita sebut burjo saja. Dari segi penampilan burjo lebih bersih, terang dan rapi. Fasilitasnya juga lebih lengkap. Ada meja dan kursi kayu (sebagian kursi plastik), radio, televisi, lampu 40 watt, kerupuk dan air putih gratis. Kebanyakan burjo berlantai keramik dan berdinding bata yang dicat bersih. Variasi makanannya pun lebih banyak. Dari standar burjo seperti bubur ayam, bubur kacang hijau, mi rebus dan mi goreng sampai nasi sayur dengan lauk ikan laut atau kornet sapi. Jumlah variasi nasi, mi, bubur dengan bermacam sayur, lauk dan kuah bisa setara warung tegal bia...

Moneyball (The Movie)

Kalau sudah membaca bukunya, pasti cukup puas dengan film ini, walau pada mulanya terasa ada beberapa kejanggalan. Misal: karakter Paul DiPodesta yang berganti jadi Peter Brand. Lalu anak Billy Beane yang menyanyikan The Show dari Lenka, karakter Billy yang tidak seganas versi bukunya, atau karakter Art Howe yang seolah punya otoritas lebih. Namun saya teringat bahwa sebuah film adalah interpretasi personal sutradara dan penulis naskah terhadap sebuah cerita. Maka, cerita dalam film bisa berbeda jauh dengan versi buku. Apalagi jika buku itu biografi, hanya sebagian kecil yang diambil.

Mari Lari by Ninit Yunita

Bosan dengan kisah percintaan? Butuh cerita bertema keluarga? Bacalah Mari Lari. Mari Lari adalah fiksi karya Ninit Yunita yang berkisah tentang ayah-anak yang berusaha memperbaiki hubungan mereka, tentang manusia gagal yang mencoba menata hidupnya dari bawah, dan tentang bagaimana olahrga mempengaruhi keteraturan hidup seseorang.  Di tengah maraknya fiksi cinta remaja dan fiksi agama, Mari Lari berusaha menawarkan cerita keluarga yang dibungkus olahraga lari. Premisnya mungkin klise : messed up human who wants to turn things around, tapi metode penuturannya cukup menarik. Dialog ringan yang dibungkus olahraga dan keluarga berantakan, disela dosis humor yang tepat.

Playing To Win by AG Lafley and Roger L. Martin

       Strategy not (yet) a thing that amuse me. Even though some of my friends think that strategy discipline and theory is a must and must be studied at the present time if you want to be a leader or CEO, I know that you need to prove your hard skill first before moving to middle managerial level. One book that capture my attention to strategy was Playing To Win by AG Lafley and Roger L. Martin. Not only this book advertised in HBR Magazines, but also some prominent business newspaper add it to their must-read list.

Orang-Orang Pulau Oleh Giyan

   Seperti apakah budaya Madura? Bagaimana struktur masyarakatnya? Bagaimanakah kehidupan sehari-hari mereka? Bagaimana mereka bereaksi terhadap kekayaan atau kemiskinan? Apakah arti darah biru di masyarakatnya? Orang-orang Pulau berupaya memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas.      Orang-orang Pulau adalah novel dari putera asli Madura yang diterbitkan Intrans Publishing. Novel setebal 332 halaman ini diterbitkan bulan Desember 2013.   Cetakannya cukup bagus, kertas kekuningan yang ringan. Walau demikian, diperlukan kesabaran ekstra membaca Orang-Orang Pulau. Spasi antar kata hanya 1.15. Margin kanan-kiri terlalu rapat.

Kamu Indonesia Banget Kalau... by Berit Renser

Sudah banyak ditemui blog yang menulis “keanehan” Indonesia di mata orang Barat. Buku yang cukup dikenal salah satunya dari Richard Miles berjudul Bule Juga Manusia. Di tahun 2013, Transmedia menerbitkan buku sejenis berjudul Kamu Indonesia Banget Kalau... yang ditulis Berit Renser. Tema kedua buku ini sama : membahas perbedaan budaya Indonesia dari kacamata mereka. Keduanya dikemas dengan gaya penulisan komedi. Bedanya, Miles memperhalus sarkasme dan paradoks yang ditemuinya. Renser lebih terang-terangan, tanpa basa-basi. Dari bagian awal (kata pengantar), Renser sudah menyajikan kepiawaiannya menulis sarkasme dalam bumbu komedi.   Semakin kita masuk ke halaman-halamannya, kita semakin terhenyak dan terhibur. Renser menulis banyak hal yang benar tentang Indonesia, mulai dari kebiasaan kita buang sampah sembarangan, kecintaan kita akan birokrasi, ketiadaan privasi di Indonesia, kecerdasan kita mengarang cerita (mengibul), betapa kita memuja penampilan, praktik klenik yang menj...

Big Boned by Meg Cabot

Sudah lebih dari setahun sejak terjemahan Size 14 Is Not Fat Either dirilis, namun hingga saat ini buku ketiga dari serial Heather Wells belum juga keluar terjemahannya. Versi cetaknya pun sulit didapat karena Big Boned tidak termasuk New York Times Best Seller. Untunglah ada Google Play yang menyediakan versi digitalnya, jadi tidak perlu repot-repot ke Kinokuniya untuk memenuhi rasa penasaran. Diharapkan akhir tahun ini versi terjemahan Big Boned sudah dapat dinikmati pembaca terjemahan Indonesia. 

Ms. Know It All

Ada sebuah pepatah pegangan bagi semua manajer di dunia bisnis: bila anda adalah orang yang paling pintar di suatu ruangan, maka anda berada di ruangan yang salah. Hal itulah yang saya rasakan selama hampir 2 tahun bersekolah magister di Yogyakarta. Bagaimana tidak? Pada setiap sesi diskusi, semua anggota kelompok bertanya kepada saya dan mempercayai ucapan saya. Pada sebagian besar mata kuliah (kebetulan sistem pembelajaran di tempat kami menggunakan sistem diskusi), terutama yang terkait dengan spesialisasi saya, hampir semua dosen menunjuk   atau menanyakan pendapat saya. Bila seorang teman mendapat kesulitan dengan suatu materi, ia akan bertanya kepada saya. Sampai-sampai saya mendapat julukan kamus berjalan.

Creative Writing by AS Laksana

          Sebagai seorang penulis blog amatir yang hanya menulis review buku dan terkadang curhat isu terkini, saya terkadang bingung apa yang harus ditulis di kala tidak ada buku yang menarik diulas atau isu yang menarik dibahas. Ingin menulis cerpen tapi tidak tahu apa yang harus ditulis dan bagaimana merangkai cerita. Untunglah ada buku Creative Writing dari AS Laksana. Pak Laksana yang juga pendiri dan pengajar di Sekolah Menulis Jakarta School ini adalah seorang penulis kawakan yang sudah menelurkan puluhan karya cerpen dan novel di ranah sastra Indonesia. Beberapa penulis novel atau skenario film merujuk Laksana sebagai pengajar yang efektif dan mumpuni. Sekolah menulisnya yang terletak di Jakarta jelas tidak mampu menjangkau semua orang yang ingin belajar. Untuk itulah ia memilih menerbitkan Creative Writing ini.

From Meg Cabot: Size 12 Is Not Fat dan Size 14 Is Not Fat Either

Pernahkah terbayangkan bagaimana jadinya Taylor Swift atau Raisa bila kejayaan mereka sudah pudar? Ketika mereka akhirnya dicampakkan perusahaan rekaman dan streaming musik? Atau saat pundi-pundi kekayaan mereka dikuras habis oleh orang-orang terdekat mereka sehingga mereka harus bekerja keras hanya untuk makan dan membayar sewa kos? Itulah yang terjadi pada Heather Wells. Heather Wells, tokoh utama dalam serial Size 12/ Heather Wells karya Meg Cabot, adalah seorang bintang pop kelas menengah yang sudah bangkrut di usia akhir 20an. Kontraknya diputus label rekaman, tunangannya mendepaknya, ibu dan manajernya kabur bersama seluruh hartanya ke Argentina, dan ia tidak punya sepeser uang pun untuk hidup. Untunglah kakak mantan tunangannya bersedia menampungnya. Heather memutuskan untuk berkuliah untuk mengambil gelar Sarjana dan Master, sambil bekerja sebagai pengurus asrama Fischer Hall, di New York College.

3 Word Challenge part 1

Kemarin baru saja saya selesai membaca buku Creative Writing dari AS Laksana. Membaca itu mudah, mempraktekkan yang sulit. Salah satu langkah latihan menjadi penulis dalam buku ini adalah: berlatih merangkai cerita dari 3 kata saja. Saya putuskan untuk mencoba. Ini yang pertama: kolam, bolpen, pantai. Di sebuah pantai di tepi laut Hindia, seorang bocah memandang ke kejauhan. Suasana di sekelilingnya sangat ramai. Ada puluhan orang yang berlari, berteriak, bermain, walau ada yang hanya tidur-tiduran saja. Di tepi pantai itu ada sebuah cekungan yang membentuk kolam alami yang menampung air laut yang datang saat pasang. Kolam tersebut saat ini dipenuhi ibu-ibu yang mengajari anaknya mengambang. Si bocah sebetulnya ingin ikut bermain di kolam itu, namun tidak ada tempat tersisa baginya. Ia akhirnya memilih bersila di pantai sambil menggambari pasir dengan bolpen bekas yang ditemukannya di balik karang. Ia menggambar seorang anak yang sedang berpegangan tangan dengan ayah dan ibun...

Gencarnya Akuisisi Bank Lokal Oleh Investor Mancanegara

Dua tahun terakhir berita akuisisi bank lokal oleh investor mancanegara tidak masuk radar koran-koran arus utama, tapi selalu muncul di halaman depan koran-koran bisnis. Di antaranya akuisisi Bank Saudara dan Bank Ekonomi. Investor yang masuk berasal dari Korea, Timur Tengah dan Tiongkok. Alasan mereka mengakuisisi bank lokal adalah besarnya margin keuntungan bisnis perbankan di Indonesia. Net interest margin (selisih antara bunga tabungan dengan bunga kredit) bisa mencapai lebih dari 8%. Namun saya melihatnya dari sisi lain. Menurut saya, masuknya investor asing ke bank lokal bisa meningkatkan efisiensi industri perbankan di Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa BOPO (biaya operasional per pendapatan operasional) industri perbankan di Indonesia bisa mencapai 80%. Biaya operasional yang sangat tinggi disumbang oleh banyaknya kantor cabang, belum terintegrasinya sistem transaksi internal bank, dan masih banyaknya penggunaan karyawan untuk menjalankan fungsi operasional bank...

Nyonya Besar: Bermartabat dan Pandai Akrobat by Threes Emir

Penggemar acara gosip mungkin paham bagaimana kehidupan rumah tangga artis, pejabat negara, atau anggota dewan. Menurut tayangan-tayangan infotainment, kehidupan mereka bergelimang harta, pakaian gemerlap, perhiasan berkilauan, pesta-pesta, dan kegiatan hura-hura lainnya. Namun tidak semua istri pengusaha/artis/pejabat negara/anggota dewan hidupnya gemerlap atau bahagia seperti Bianca Adinegoro atau Rosa Patti Djalal. Ada juga yang penuh cobaan, sederhana, sibuk dengan karir dan pekerjaan, ibu rumah tangga yang hidup untuk keluarga, istri biasa yang berjuang dari bawah, atau janda dengan kehidupan pasca bercerai. Semua cerita itu bisa kita dapatkan dari buku kedua seri Nyonya Besar dari Threes Emir.

NYPD RED 2 by James Patterson dan Marshall Karp

Saking banyaknya mengoleksi buku-buk investasi, ekonomi, dan sejarah, saya sampai lupa ada beberapa buku fiksi menunggu dibaca di Google Play Books. Salah satunya NYPD RED 2 karya James Patterson dan Marshall Karp. Buku ini termasuk buku yang paling awal dibeli saat Play Books diluncurkan di Indonesia. Saat itu buku setebal 220 halaman ini hanya dijual seharga IDR 101 800. Hingga saat ini versi terjemahannya belum beredar di Indonesia. Jadi bila teman-teman ingin memilikinya, bisa mencari di Periplus, Books & Beyond, atau Kinokuniya. Harganya ±15% dibanding versi digitalnya. Detektif Zachary Jordan dan Kylie MacDonald dihadapkan dengan pembunuhan berantai. Semua korban-korbannya mengenakan setelan Tyvek (baju terusan yang tidak bisa ditempeli apapun, biasa dipakai di laboratorium kimia), jenazahnya disiram amonium, dan video pengakuan kejahatan mereka sebelum tewas beredar di internet. Semua korban Hazmat Killer adalah pembunuh dan pengedar narkoba. Mereka selalu lolos dari je...