Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

The Sherlockian By Graham Moore

Sebetulnya tidak ada ekspektasi apapun saat meminjam The Sherlockian. Dari slogannya, “pengakuan rahasia Conan Doyle”, sudah bisa ditebak bahwa Moore memakai tokoh Sir Arthur Conan Doyle protagonisnya. Seusai membaca Sherlockian, bisa disimpulkn bahwa kisah ini bukanlah cerita yang isitimewa.  Alurnya tercampur antara flashback dengan linear. Ada 2 plot utama, plot masa kini dan plot masa lalu. Penggambaran Moore terhadap kedua tokoh protagonisnya tidak terlalu mengesankan, bahkan cenderung stereotip. Sherlockian saya nilai cukup dengan 1 dari 5 bintang, mengingat kehambaran dan kebosanan yang menyertainya.

The Fault In Our Stars By John Green

Buku terbaru yang dibeli perpustakaan daerah ini langsung menarik perhatian saya. The Fault In Our Stars adalah salah satu film remaja yang cukup ramai dibicarakan di bulan Juli 2014. Ceritanya, menurut sejumlah kritikus novel dan majalah bisnis, biasa saja. Tapi kemampuan sang pengarang, John Green, untuk merangkai dialog dan membuat jalinan cerita yang unik membuat The Fault In Our Stars sangat populer di kalangan remaja. Hazel Grace dan Augustus Waters adalah 2 orang penderita kanker. Kanker mereka tidak sepenuhnya hilang pasca pengobatan, tapi terlanjur merusak kemampuan mereka bernafas dan berjalan. Bersama-sama, mereka berusaha mewujudkan impian satu sama lain dan saling menyemangati, hingga ajal menjemput. Maut terlebih dulu menjemput Augustus.

Seruak by Vinca Callista

Seharusnya Seruak bisa menjadi novel thriller yang bagus, andai tidak telalu banyak subplot dan penjelasan yang kacau. Kita hanya perlu membaca bagian awal dan akhir untuk mengetahui jalan cerita Seruak. Halaman 126 hingga 300 bisa dilewati karena isinya hanya kegiatan hura-hura dan drama remaja. Alkisah, sejumlah remaja harus mengikuti kuliah kerja nyata di daerah terpencil di Jawa Barat, di desa yang tidak terlalu jelas namanya. Karena perbedaan kepribadian dan sudut pandang, mereka jadi sering bertengkar. Tiba-tiba, satu per satu dari mereka tewas karena kebetulan-kebetulan yang tidak masuk akal. Mendadak, ada subplot perebuatan kekuasaan yang muncul di 100 halaman terakhir, tanpa pemberitahuan atau pertanda sebelumnya.