Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Pernahkah Indonesia Punya Legislatif Bersih?

Di Televisi di jalan, di tempat-tempat umum saya sering mendengar gerutuan bahwa calon dan anggota legislatif sekarang matre dan kotor semua. Terbersit pertanyaan dalam benak saya, memang pernah kita punya sistem pemerintahan (eksekutif), legislatif dan yudikatif yang 100% bersih?

Fight Against Money Politics

image courtesy of kamoeindonesia.org Pemilu legislatif baru saja berlalu. Ada yang berbahagia karena lolos ke Parlemen dan meraih kursi yang diidamkannya. Tapi lebih banyak yang kecewa berat dan dirundung nestapa karena gagal meraih tujuannya. Satu hal yang menonjol dan terus muncul sejak Indonesia mengalami pemilu yang betul-betul jurdil sejak 1998 adalah wabah politik uang.

Perlukah Subtitle di Program Berita

Ada satu hal aneh yang saya temui saat menonton sebuah acara berita di BloombergTV Indonesia atau VOA, yaitu adanya subtitle atau teks terjemahan di atas running text. Buat saya subtitle itu sangat mengganggu. Bayangkan, tujuan utama orang menonton acara berita adalah untuk dinikmati beritanya, untuk mencari informasi perkembangan dunia terbaru, kenapa harus ada subtitle?

Tanah Dan Rumah : Investasi Terfavorit Di Indonesia

image courtesy of Freshome.com Kalau bicara tentang investasi, rumah dan tanah adalah hal pertama yang terlintas di benak sebagian besar masyarakat Indonesia, mungkin karena mereka belum familiar dengan investasi di pasar modal atau karena emas hanya dianggap sebagai investasi perantara dengan tanah.

Au Pair: Backpacking Keliling Eropa Dengan Menjadi Babysitter By Icha Ayu

Suka jalan-jalan? Bukan orang tajir? Tidak punya tabungan berlebih? Tetap banyak solusi untuk jalan-jalan. Bisa dengan kerja sampingan dan berhemat gila-gilaan ala Trinity, menjadi wartawan dan kontributor media cetak seperti Agustin Wibowo atau bekerja sebagai pengasuh anak atau au pair seperti Icha Ayu. Dalam bukunya Au Pair: Backpacking Keliling Eropa Dengan Menjadi Babysitter, Icha berkisah tentang perjuangan dan perjalanannya selama setahun lebih bekerja sebagai pengasuh anak di Prancis. Sebagaimana judulnya, Icha berbagi pengalaman, tips dan saran agar dapat bekerja plus survive di Eropa (khususnya di Prancis) sebagai babysitter . Kita bisa menemukan pentunjuk mencari keluarga yang membutuhkan babysitter di situs aupair-world.net, persyaratan apa saja yang dibutuhkan agar bisa bekerja di Eropa sekaligus insight (pandangan) penulis tentang kehidupan keluarga dan budaya di Eropa.

Sengketa Investasi : Saran Berbuntut Rugi

image courtesy of www.vandtlaw.com Beberapa hari yang lalu muncul berita mengejutkan dari dunia perencana keuangan. Presenter Ferdi Hasan melaporkan QM Financial dan Ligwina Hananto atas tuduhanpenyalahgunaan dana investasi . Ferdi yang biasanya hanya berinvestasi di instrumen aman diminta untuk pindah ke investasi abal-abal macam Golden Trader Syariah (perdagangan emas syariah bersertifikat MUI yang tidak jelas sumber pendapatannya) dan Trimas. Keduanya ambruk dalam beberapa bulan saja. Ferdi mengaku menderita kerugian 12 miliar lebih.

Wedding Night by Sophie Kinsella

Lottie sudah berusia 33 tahun. Sudah 2 tahun berpacaran dengan Richard. Lottie mengira mereka sudah mapan dan siap menikah. Pikiran Richard belum sampai ke pelaminan. Mereka putus karena perbedaan visi. Sesudah putus dengan Richard Lottie bertemu Ben yang langsung melamarnya ketika mereka berjumpa kembali belasan tahun kemudian. Fliss, kakak Lottie, sedang mengurus perceraiannya karena suaminya berselingkuh. Ia tidak ingin adiknya menikah dengan orang tak dikenal dari masa lalu atau mengulang kesalahannya dalam mengarungi rumah tangga. Maka ia pun merancang malam pengantin Lottie berantakan agar pernikahan mereka tidak sah secara hukum.

Apa Saja Substitusi Televisi Gratis?

Siaran televisi sekarang makin lama makin jelek saja. Sinetron makin tidak masuk akal. Infotainment merajalela, saluran berita penuh dengan hate speech (menyebarkan kebencian terhadap pemerintah atau kelompok minoritas) bahkan acara bincang-bincang dan reality show semakin tidak obyektif dan menggiring opini pemirsa.

Akankah Acara Televisi Lokal Tergusur?

image courtesy of superstock      Beberapa bulan yang lalu Google memperkenalkan Chromecast, benda mungil seukuran flashdisk yang bisa menyiarkan video dari smartphone atau table ke televisi. Alat ini berfungsi paling bagus saat dipakai untuk streaming Youtube (yang juga dimiliki Google) ke televisi. Sejak saat itulah muncul pertanyaan, “akankah Youtube menggusur siaran televisi?” saat ini saja kebanyakan kaum muda lebih sering menonton Youtube di gadget dibanding melihat acara televisi. Padahal siaran original Youtube jumlahnya sedikit (kurang dari seribu original production ) dan variasinya sangat besar. Apalagi kalau nanti ada production house yang pindah ke Youtube dan berhasil membuat acara tv sekelas Newsroom atau Sherlock, semakin banyak pemirsa tv yang pindah ke Youtube.

Battle of Living Room

 Saat sedang berada di rumah atau bersama keluarga, dimanakah biasanya kita berkumpul? Biasanya di ruang makan atau ruang keluarga ( living room ). Kedua ruangan tersebut memang ideal untuk berkumpul dan mengobrol bersama, entah sambil makan atau sambil menonton televisi. Kadang kedua ruangan tersebut disambung atau dijadikan satu untuk memberi suasana luas atau menimbulkan suasana lebih lega. Sambil mengobrol, kita bisa makan, menonton tv atau mengomentari pelbagai berita.

Kenapa Makanan Indonesia Sulit Mendunia

Jepang punya sushi, Meksiko punya tortilla, Amerika punya Burger, Thailand punya tom yum. Semua negara di atas punya makanan yang bisa diidentifikasikan dengan mereka, dan bisa ditemui dengan mudah di berbagai belahan dunia. Indonesia punya rendang dan nasi goreng, tapi kenapa sulit sekali menemukan kedua jenis makanan tersebut di luar Asia Tenggara?

Guru, Hidupmu Hanya Untuk Kami By Eidelweis Almira

Apa makna seorang #guru? Apakah hanya pengajar semata? Atau orang yang sudah mendidik dan membagi ilmunya kepada kita? Kumpulan kisah guru dalam buku ini layak dibaca sebagai pengingat pentingnya peran guru (dan sekolah) dalam hidup kita. Sepintas melihat buku ini, benak kita mungkin akan melayang ke kumpulan cerita Indonesia Mengajar. Tapi kisah guru di Indonesia mengajar hanya sebagian dari isi buku ini. Ada cerita dan kisah lain tentang jasa, metode pengajaran, pengalaman mengajar, dan perjuangan menjadi seorang guru.