Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Modern Romance by Aziz Ansari & Eric Klinenberg

What is the best comedy/humor book throughout 2015? With the rise of Twitter and satire-comedy writings, its hard to point one book that actually worth to laugh while read at the same time, until I find Modern Romance. Theoretically, this book falls into social research book. But Aziz Ansari is so renowned comedian, especially after Netflix stream his serials, Masters of None. Ansari become synonimous with heartfelt laughter. After reading its sample on Google Play Book, and laughing frantically, I decided to buy this book.

Perbandingan Cappucinno Instan Sachet: Torabika, Nescafe, dan Good Day

              Jika anda seorang pengunjung setia warung burjo, warung penyetan, atau warung tegal, anda pasti sadar kalo penjual dan pemilik warung menyediakan minuman cappucinno instan sachet dari 3 merk utama: Torabika, Nescafe, dan Good Day. Ketiga merk ini seolah menjadi minuman yang wajib disediakan. Penggemar tiap merk pun ada tersendiri. Walaupun harga per sachetnya berbeda-beda, tapi saat menjadi segelas minuman siap teguk harganya sama, 5ribu per gelas.

‘71

Di Indonesia dulu dan sekarang, area pemberontakan dan separatisme selalu menjadi ajang adu nyawa bagi tentara. Hampir tiap bulan selalu ada tentara yang terluka atau tewas karena konflik. Poso, Aceh, Ambon, Wamena, Tolikara adalah sebagian tempat konflik yang selalu menelan korban. Sebagian besar, jika tidak bisa dikatakan semua, berita selalu berfokus pada kejadian versi pihak berwenang dan mencari kambing hitam. Mereka tidak pernah berfokus pada kondisi mental dan psikologis tentara-tentara yang diterjunkan ke lapangan, seperti yang dilakukan film ’71.

Jalan Jalan Ke Antartika by Agus Supangat

Antartika. Sebuah benua di ujung selatan Bumi. Satu-satunya benua yang tidak dihuni manusia, kecuali untuk penelitian. Benua yang dingin, keras, beku, dan serba putih. Misteri yang menyelimuti Antartika setara dengan Bulan atau Mars. Ke sanalah Agus Supangat dan Muhammad Lukman mengembara pada awal tahun 2002 bersama kapal Aurora Australis dalam misi penelitian Australian Antarctic Division. Buku yang ditulis Agus Supangat, peneliti Oseanografi ini mengisahkan perjalanannya menuju, selama, dan meninggalkan Antartika. Di bagian-bagian awal, ia banyak bercerita mengenai kondisi geologis, geografis, dan meteorologis Antartika. Pembaca diajak memahami di mana letak Antartika? Seperti apa kontur dan struktur daratannya? Bagaimana cuacanya? Kenapa tidak ada hewan yang menetap di daratannya, tapi kebanyakan di lautannya? Dan berbagai pertanyaan lainnya.

Sastra Indonesia Pasca Reformasi

Sejak Soeharto diturunkan dari takhtanya, kreativitas dan ide berkembang cepat. Dunia kesenian, sastra, dan budaya bergabung dengan dunia wirausaha. Penggabungan ini dipraktekkan secara luas di masyarakat. Di satu sisi, penggabungan itu menguntungkan kreativitas, yang bisa menyebar luas menembus budaya dan kelas. Semakin banyak orang kreatif yang menggabungkan berbagai unsur seni dan budaya. Tapi di sisi lain tingkat kedalaman dan keseriusan nilai dalam budaya semakin dangkal. Dan itulah yang terjadi pada dunia sastra kita. Kalau dulu saat kita masih dijajah Belanda dan ditindas Soeharto, sastra kita dianggap bermutu karena berisi penderitaan, perjuangan, dan keinginan bertahan hidup, maka di era kebebasan ini karya-karya galau khas remaja justru membanjiri pasar, dan disukai konsumen. Sepintas memang dangkal, tapi penjualan karya sastra jenis itu yang bisa digolongkan karya chicklit atau teenlit terus meningkat. Indikasinya, semakin banyak judul buku yang diterbitkan pada gen

CSI Cyber

Hollywood tidak henti-hentinya menelurkan serial baru bagi penonton televisi. Setelah deretan CSI, CSI New York, CSI Miami, NCIS, NCIS Los Angeles, Criminal Minds, kemudian muncul CSI Cyber. Hampir sama dengan Criminal Minds dan CSI, CSI Cyber bercerita tentang divisi FBI yang menganalisis, memburu, dan menangkap pelaku kejahatan dunia maya.

Magnus Chase And The Sword Of Summer By Rick Riordan

   The long awaited young adult novel about Norse mythology finally released. Written by Rick Riordan – a writer who famously introduce Greek, Roman, and Egypt myth to kids and teens through his novels before – his newest novel sparks buzz and curiosity among his fans worldwide. These buzz and curiosity turns sour when some readers found out that: Magnus Chase apparently not so different with Riordan’s most famous character, Percy Jackson. Their similarity not lies in their looks, albeit both of them maybe share the same lean muscular physique. It is in their witty, sarcasm, and their tendency to insult higher authority that makes Magnus and Percy almost identical. Their sidekicks are no different either. Blitzen the dwarf remind us with Leo Valdez. Hearthstone the Valkyrie is Jason Grace. Samirah Al Abbas the valkyrie is an hijaber version of Piper MacLean. Feels like Riordan attached trio from Lost Hero to a blond version of Percy Jackson. Worse, Annabeth still in the sto