Langsung ke konten utama

Klub Santap Malam Rahasia by Dana Bate

Hannah Sugarman sedang tertekan. Ia baru saja putus dari pacarnya, ia harus mencari hunian baru, dan ia semakin membenci pekerjaannya. Ide Rachel, sahabatnya, untuk mengadakan klub santap malam tak berijin di rumah induk semang barunya langsung disambarnya, walaupun itu berarti ia mengadakan usaha ilegal tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Hannah baru menemui masalah ketika pacar barunya ternyata sudah bertunangan dengan orang lain, klub santap malamnya menyebabkan kebakaran besar, ia bertengkar dengan Rachel, dan kedua orang tuanya mengetahui bahwa ia mengundurkan diri dari kantornya yang bergengsi. Hannah pun harus belajar untuk menghadapi ketakutan terbesarnya, yaitu berterus terang kepada orang tuanya, serta memperbaiki komunikasi dengna sahabat dan induk semangnya.

Novel setebal 440 halaman yang masuk ke dalam kategori atau genre chicklit ini cukup enak dinikmati. Ceritanya mengalir, narasinya tepat sasaran, dan transformasi karakternya digambarkan cukup realistis. Hannah bukanlah karakter yang akan saya sukai karena ia ceroboh, over-dramatizing, kurang memperhatikan sahabat dan lingkungannya, dan sudut pandangnya akan hidup terlalu sempit. Tapi ia sadar akan kekurangannya dan berupaya memperbaikinya. Karakter Hannah ini sering kita temui di keseharian, terutama di kalangan pekerja awal yang baru lulus kuliah.
Daya tarik utama novel ini adalah cara Dana Bate mendeskripsikan setiap makanan yang dimasak Hannah, dan sejarah tiap makanan. Rasanya seperti membaca salah satu episode Chef’s Table. Buku ini sudah jarang ditemui di Gramedia, tapi kita bisa membelinya di Google Play Store seharga IDR 60ribu (versi terjemahan Indonesia) atau IDR 86ribu (versi inggrisnya).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.