Langsung ke konten utama

Jean Chatzky: Bikin Uang, Bukan Utang (Make Money, not Excuses)

    Jean Chatzky adalah salah satu perencana keuangan yang direkomendasikan Oprah Winfrey, Ratu Talk Show Amerika. Dalam blognya, ia menekankan pentingnya mengatur dan membatasi keuangan kepada pembacanya. Tidak heran kalau bukunya diterjemahkan menjadi Bikin Uang Bukan Utang, dari judul asli Make Money, Not Excuses.
   Menilik judulnya buku ini lebih sesuai bagi masyarakat perkotaan atau kelas menengah ke atas. Mereka yang gemar berbelanja dan berhutang dengan kartu kredit sebaiknya membaca buku ini dan menerapkan saran-saran di dalamnya. Bagi mereka yang tidak mengalami masalah dengan hutang dan lebih suka menabung, disarankan membaca tulisan tentang investasi.

    Dalam buku ini Chatzky lebih berfokus pada metode untuk mengurangi hutang. 5 bab pertama berfokus pada persoalan harian yang membelit wanita Amerika. Tidak seperti ibu-ibu Indonesia yang memegang kendali belanja rumah tangga, ibu-ibu di Amreika menyerahkan pengelolaan keuangan mereka kepada suami mereka. Chatzky menyarankan agar mereka mulai belajar cara-cara mengelola keuangan dan waktu.
    Satu bab didedikasikan sebagai motivasi bagi wanita agar mereka mengurangi kebiasaan berbelanja. Belilah hanya barang yang dibutuhkan, buatlah daftar sebelum belanja, patuhilah daftar tersebut, dan gunakan kartu kredit seminimal mungkin.
    Salah satu bab membahas bagaimana mulai menabung bagi wanita dan memotivasi mereka agar menyisihkan sebagian dana untuk menabung. Bisa dimulai dari membawa bekal sendiri, mengurangi belanja di Mall, menyisihkan sepersekian gaji atu menabung di celengan (seperti kakek nenek kita dulu).
    Dua bab selanjutnya membahas tentang cara-cara berinvestasi dan dimana saja kita bisa berinvestasi. Sistem keuangan di Amerika sudah lebih maju dan kompleks, jadi mereka memiliki banyak pilihan dalam berinvestasi. Di Indonesia, investasi bagi pemula lebih dianjurkan dalam bentuk deposito, Reksadana, atau emas batangan. Ketiga instrumen ini lebih aman dan bisa dicairkan kapan saja.
    Bab terakhir memotivasi wanita agar menata kondisi keuangannya. Di bagian akhir buku dicantumkan saran-saran sederhana tentang penghematan, menabung, berinvestasi dan menambah penghasilan. Diharapkan setelah menerapkan langkah-langkah tersebut pembaca bisa mulai mengurangi hutang, menambah tabungan dan meningkatkan investasi. Disertakan pula glosarium yang memuat istilah-istilah keuangan agar pembaca tidak bingung.
    Menurut saya buku ini sangat bagus. Chatzky memotivasi pembacanya untuk menata keuangan mereka, mulai menabung dan berinvestasi, serta mengurangi hutang. Bagi pemula yang ingin memulai merencanakan keuangannya bisa mulai menerapkan langkah-langkah yang disarankan. Bagi seseorang yang sudah terlilit hutang kartu kredit, buku ini mungkin tidak terlalu bermanfaat. Ia lebih membutuhkan bantuan seorang perencana keuangan.
    Dalam buku ini kita juga mendapatkan gambaran tentang cara meraih masa depan yang kita inginkan. Bila ingin hidup sejahtera dengan dana pensium yang cukup di hari tua, mulailah menabung dan berinvestasi sedari sekarang.
    Menabung membuat kita memiliki dana cadangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Berinvestasi menjauhkan dana kita dari gerusan inflasi dan menumbuhkan aset kita. Keduanya dibutuhkan untuk menjamin masa depan kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.