Langsung ke konten utama

Opening Account (2)

    Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang Opening Account,kali ini saya ingin bercerita mengenai pengalaman saya menunggu akun pembelian saham di 3 sekuritas selesai.
      Danareksa hanya membutuhkan waktu 2 hari kerja untuk menyelesaikan username dan password saya. Username hanya berupa angka dan tidak bisa diubah. Segera sesudah email yang berisi username dan password diterima password harus segera diganti di webtrade.danareksaonline.com dan harus diganti tiap 3 bulan. RDI (rekening dana investor) selesai 5 hari kerja sesudah username diterima. Kita tidak bisa beli/jual saham bila RDI belum jadi,sehingga jeda waktu seminggu sebaiknya dimanfaatkan untuk mencoba software D’one. Saya mendaftar nasabah online, jadi biaya yang saya dapat adalah beli 0.17% dan jual 0.27% per transaksi.

      Etrading membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat username dan password saya, yaitu 3 hari kerja. RDI baru selesai 10 hari kerja. Kelebihannya, saya bisa menentukan sendiri username di formulir pembukaan rekening. Sialnya, saya tidak bisa mengakses situs dan software mereka karena diblok oleh Chrome dan AVG. Akses hanya bisa dilakukan lewat software Android. Untuk nasabah online etrading mematok tarif beli 0.15% dan jual 0.25% per transaksi.
     Sinarmas (simas) membutuhkan waktu paling lama, 12 hari kerja atau lebih dari 2 minggu karena username, password dan RDI selesai bersamaan. Mirip dengan Danareksa, kita diharapkan mengganti password dan username di financial.sinarmassekuritas.co.id. fee yang dikenakan sama seperti Etrading,yaitu beli 0.15% dan 0.25%. Password tidak harus diganti tiap 3bulan seperti danareksa.
      Dilihat dari kelengkapan produknya, Danareksa yang paling lengkap karena mereka menyediakan 14 Reksadana, obligasi (ORI dan SUKRI), transaksi saham dan puluhan analisa teknikal. Biaya transaksi reksadana mereka tidak ada ketika membeli, tapi kita akan kena biaya 0.5% bila menjual reksadana kurang dari 3 bulan. Reksadana saham mereka (Mawar, Mawar Fokus, dll) bahkan bisa dibeli dengan dana 100ribu saja.
      Produk yang dijual Simas hanya reksadana dan transaksi saham. Jumlah reksadananya hanya separuh dari milik Danareksa. Nominal pembelian awalnya relatif besar, yaitu IDR 1 juta. Kelebihannya, Simas menawarkan reksadana pengelolaan terbatasnya di fasilitas online. Saya sendiri tidak berani mencobanya karena dibutuhkan dana ratusan juta untuk membeli unit reksadana tersebut. Produk reksadana Simas belum dicoba karena nominal pembeliannya relatif besar.
      Etrading hanya menyediakan fasilitas transaksi saham. Kelebihan utama mereka terletak pada variasi sistem operasi yang didukung. Kita bisa bertransaksi melalui Blackberry, Iphone,Android dan Windows Mobile dengan tampilan muka yang menarik dan jauh lebih bagus daripada versi desktopnya (yang diblok oleh antivirus). Etrading tidak menyediakan reksadana, jadi kita tidak bisa memarkir dana sementara ketika pasar saham turun.
      Simas juga menyediakan software online trading bagi BB, Iphone dan Android,tapi tampilannya tidak semenarik milik etrading. Danareksa hanya menyediakan versi symbian60 dan BB untuk mobile trading.
      Sesudah membuka akun di 3 sekuritas di atas,saya cenderung menyarankan untuk memasang D’one di Desktop dan Nokia, Etrading di Android dan Iphone, dan Simas di Desktop sebagai cadangan D’one. Simas hanya memakan memori 40Mb,jadi tidak memberatkan komputer. D’one memakan memori nyaris 200Mb, sebagai kompensasi  kelengkapan fasilitas yang ditawarkan.         Kalau memori komputer tidak cukup besar tapi ingin bertransaksi dengan D’one, pakai saja webtrade untuk transaksi dan analisa teknikal. Cerita mengenai D’one dan simas.net akan saya paparkan kelak ketika saya puas mengeksplorasi keduanya.


Komentar

reva mengatakan…
suzuka, makasih infonya berguna banget

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.