Langsung ke konten utama

Danareksa Mawar Konsumer 10

Beberapa waktu ke depan saya akan membahas reksadana yang pernah dan sedang saya pegang. Saya mulai dari Danareksa yang sudah berbaik hati mengirimi saya kinerja 7 bulan terakhir. Manajer Investasi lain menyusul karena saya belum mendapatkan fund fact sheetnya.
Dari hasil memantau forum diskusi, reksadana ini termasuk salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati. Oleh karena itu,saya berinisiatif meminta fund fact sheet  7 bulan terakhir untuk mengetahui apa saja isi portofolio reksadana ini dan bagaimana cara kerja manajer investasinya.
Menurut fund fact sheet Danareksa Mawar Konsumer 10 diluncurkan pada 16 Februari 2011. Reksadana ini berfokus untuk investasi di emiten yang memproduksi barang konsumsi. Barang konsumsi adalah produk yang dibutuhkan untuk hidup sehari-hari, seperti sabun, mi, beras, obat/suplemen, minyak goreng,dll. Produksi dari perusahaan- perusahaan produksi barang konsumsi lebih banyak diserap penduduk lokal sehingga ia relatif kebal terhadap krisis global. Kecuali kalau ada teroris yang meledakkan beberapa pabriknya.
Emiten yang beruntung masuk Mawar Konsumer antara lain UNVR, ICBP, INDF, MAPI, MPPA, GGRM, ASII,KLBF, SIMP. Dilihat dari kinerja sejak diluncurkan, reksadana ini bagus untuk investasi jangka panjang. Ia kurang sesuai untuk investasi jangka pendek karena karakter saham konsumer cenderung mendatar (flat). Kenaikannya antara 0-75 rupiah per hari, kecuali ketika laporan keuangan keluar dan ketika bulan puasa.
Kalau diperhatikan setiap hari, Nilai Aktiva Bersih Mawar Konsumer mengikuti harga Unilever. Kalau harga Unilever naik, NAB Mawar Konsumer naik, demikian juga sebaliknya.
Saat paling baik untuk membeli Mawar Konsumer 10 adalah saat harga saham Unilever turun lebih dari 500 rupiah dalam satu hari. Atau di akhir tahun (bulan November/Desember ketika market sedang sepi).
Saat paling baik untuk menjual yaitu di akhir atau pertengahan bulan puasa, sama seperti saham-saham konsumsi. Pada saat itu, saham-saham yang menempati portofolio mawar konsumer 10 berada di harga tertinggi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).