Langsung ke konten utama

Tabungan Commonwealth

    Hari ini saya mencoba membuka rekening Tabungan Bunga Harian dari Bank Commonwealth.  Tujuannya agar saya bisa beli jual reksadana dari berbagai manajer investasi. Di berbagai forum dan blog sudah disebutkan kalau fasilitas internet banking dari Commonwealth menyediakan puluhan macam reksadana dari berbagai manajer investasi.
    Syarat untuk membuka tabungan bunga harian adalah membawa KTP. Untuk membuka fasilitas transaksi reksadana, saya juga wajib menunjukkan NPWP milik saya. Kalau tidak atau belum memiliki NPWP, CS akan meminta NPWP milik orang tua. Setoran awalnya sama dengan bank-bank lain, yaitu lima ratus ribu rupiah (IDR 500 000).
     Proses pembuatan rekening, atm, dan internet banking membutuhkan waktu 50 menit. Saya sempat hitung ada 6 jenis formulir yang harus saya isi. Antara lain formulir pembukaan rekening, formulir internet banking, profil risiko, persetujuan pembukaan reksadana, dan 2 formulir lain yang saya lupa namanya. Materai yang dibutuhkan dua lembar. Satu untuk pembukaan rekening, satu untuk pembukaan transaksi reksadana.
   Kartu ATM yang diberikan tersambung dengan jaringan ATM Prima, termasuk ATM BCA. Kelebihannya: saya bisa bertransaksi dengan toko atau merchant  manapun yang menerima Kartu Debit (Paspor) BCA tanpa dikenakan biaya. Keuntungan yang paling terasa adalah saya bisa membayar di beberapa merchant besar tanpa dikenai biaya (fee) dengan kartu Commonwealth ini dengan biaya yang lebih rendah dari Paspor BCA. FYI, biaya bulanan untuk Tahapan BCA sekarang 12000 per bulan. Sedangkan biaya bulanan Commonwealth hanya 5000 per bulan.
    Bunga tahunan yang  diberikan 0.25% per tahun. Berdasarkan perhitungan saya, cukup dibutuhkan dana d24 juta rupiah (IDR 24 000 000) agar bunga bulanan bisa menutup biaya bulanan. Menurut Customer Service dan Call Center, biaya bulanan yang dikenakan hanya 5 ribu per bulan. Tidak ada beban pajak atas bunga. 
    Token diberikan gratis. Berbeda dengan BCA atau Mandiri yang mengenakan biaya dua puluh ribu rupiah (IDR 20 000) untuk mendapatkan token. Customer Service menerangkan dengan sangat jelas proses pemakaian internet banking untuk transfer dan pembelian reksadana. Kalau belum jelas, kita bisa mencoba berkali-kali di CS. Sesudah semua proses dan percobaan selesai, barulah saya menyetor dana di teller.
    Hadiah karena membuka tabungan ada dua: mug tebal bergambar logo Commonwealth dan Voucher belanja di Hypermart sebesar 50 ribu rupiah. Kedua hadiah tersebut menurut saya sebanding dengan biaya selama setahun menabung di bank tersebut.

Komentar

JR mengatakan…
Sis, dengan saldo 2 juta itu bisa dapet bunga 0,25% perbulan (3%/thn)? Terakhir saya ke commbank justru saldo dibawah 50 juta hanya dapat bunga 0,25%/tahun. Yg benar yg mana ya? CMIIW.
ThinkTrial mengatakan…
saya dapat info dari CS,call center,n teller semuanya sama,0.25% per bulan. Saya coba cek di situsnya infonya ini linknya http://commbank.co.id/upublic/mod_home/default_content.aspx?code=interest_rate

saya belum mencoba dengan nominal sebesar itu. Mungkin bulan depan saya bisa informasikan :)
Anonim mengatakan…
Bunga 0.25% per tahun jadi dibagi 12 bulan. Hasilnya 0.02 per bulan. :)
Rika Purba mengatakan…
saya buka rekening di bank ini gak dapat hadiahnya euy... :) salam kenal mba. aku mengikuti tulisanmu di Femaledaily :)
ThinkTrial mengatakan…
Rika,sapertinya periode promo cuma berlaku di akhir tahun buat ngejar nasabah. Kalo awal tahun sepiiiiiiii promosi

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.