Langsung ke konten utama

Iklan Fashion

    Apa yang teman-teman pikirkan kalau melihat iklan-iklan produk fashion di majalah? Baju-baju model terbaru? Tas dan sepatu koleksi terkini? Model yang cantik dan tampan? Kemampuan luarbiasa fotografer yang dapat menciptakan karya yang enak dipandang? Make-up artist yang handal? Ataukah semuanya?
    Saya condong mengagumi kemampuan fotografer yang sanggup menelurkan hasil fotografi terbaik dan program komputer yang sanggup menutupi segala kekurangan sehingga gambar tampak sempurna. Tugas fotografer dan make-up artist untuk membuat model peraga dan produk fashion tampil mempesona dan sebaik mungkin. Dan computer graphic sanggup memoles semuanya menjadi sempurna. Bahkan hingga hal yang tidak masuk akal sekalipun. Seperti ukuran pinggang model yang cuma separuh dari ukuran pinggulnya atau menghilangkan (hampir semua) kerutan alami di sekitar wajah. Hasilnya memang hebat. Model lebih mirip boneka atau robot dan gambar jadi tidak masuk akal.

    Kenapa tidak mempercayai kemampuan fotografer dan make-up artist saja? Tentu karena pembuat iklan dan produsen produk ingin iklan yang sempurna. Iklan yang menjual mimpi bahwa pemakai produk fashion tertentu nampak percaya diri, berkuasa dan cantik. Apalagi konsumen produk fashion kebanyakn wanita yang mudah tergoda saat melihat produk baru di halaman majalah atau katalog.
    Gambar iklan produk fashion memang tidak terlalu berguna saat calon pembeli berada di toko penjual produk fashion yang bersangkutan. Di sini kemampuan pramuniaga dalam merayu konsumen dan tata letak produk lebih berperan. Namun iklan berguna menggiring calon pembeli ke toko dan menciptakan khayalan bahwa calon pembeli akan menjadi lebih menarik saat mengenakan produk tersebut.
    Dengan harga yang termasuk mahal, produk-produk fashion yang diiklankan di majalah memang menyasar kalangan menengah yang daya belinya tinggi. Wanita yang menjadi sasarannya memang makhluk yang dikenal doyan belanja. Jerih payah fotografer, make-up artist, model, perajin produk dan desainer grafis seolah terbayar saat melihat produk yang mereka kerjakan iklannya laris manis. Produsen senang, konsumen bahagia.
    Sebenarnya tanpa membeli produk fashion yang luar biasa mahal pun kita bisa tampil menarik dan percaya diri. Modal utamanya tentu saja rasa percaya diri dan keramahan. Wajah dan busana bisa dipoles dengan dana terbatas, membantu menyempurnakan penampilan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).