Langsung ke konten utama

Ovale Facial Mask Lemon

    Setelah sebelumnya saya sempat mencoba Garnier Self-Heating Sauna Mask, kali ini saya mencoba membandingkannya dengan Ovale Facial Mask Lemon. Kalau Garnier fungsi utamanya adalah membersihkan pori-pori dari kotoran dan sebum, maka Ovale Lemon diklaim dapat membantu membersihkan, merawat kekencangan, menyegarkan dan membantu merawat kulit berjerawat. Tampaknya baik Ovale Lemon dan Garnier Sauna diperuntukkan bagi jenis kulit berminyak yang bermasalah dengan jerawat atau komedo.
    Ovale Lemon diproduksi oleh Kinocare, salah satu produsen skincare lokal, dan merupakan merek asli Indonesia. Berbeda dengan Garnier yang diproduksi PT. Yasulor atas lisensi dari L'oreal (Prancis). Masker Lemon Ovale ini sangat mudah ditemui, mulai dari warung kecil di pasar hingga apotek ternama menjualnya. Harganya bervariasi, antara IDR 4000-5000, tergantung di mana membelinya. Tersedia dalam dosis 15 gram, yang bisa digunakan 3-4 kali.
    Kesan saya ketika mengolesi masker ini di wajah : baunya seperti krim kue lemon, membuat imajinasi melayang ke roti semir lemon. Tekstur masker berupa krim kental, agak kental dari Garnier Sauna ataupun Masker Bengkoang Mustika Ratu. 
    Masker ovale lemon akan mengering dengan cepat setelah dioleskan di wajah, hanya sekitar 2 menit. Saat mengering inilah wajah terasa ditarik (mengencang) dan tebal, seolah-olah wajah ditempel tanah liat. Bahkan saya merasa sulit menggerakkan rahang bawah karena kencangnya. Setelah 10-15 menit masker bisa dibilas dengan air. Selama membilas pastikan menggosok wajah dengan lembut karena masker ini menempel dengan kuat ke kulit wajah dan tidak luruh sepenuhnya oleh air. Setelah masker dibersihkan seluruhnya dari permukaan wajah, keringkan dengan handuk.
    Hasil pemakaian masker ini saya nilai biasa saja. Kulit terasa halus dan bersih, tapi jerawat dan komedo tetap ada. Bekas jerawat tidak luntur sedikit pun. Saya tidak tahu apakah hasil pemakaian masker ini instan atau tidak. Kemungkinan dibutuhkan pemakaian hingga 4 kali (satu bungkus penuh) agar diperoleh hasil sesuai klaim.
    Apakah saya akan menggunakannya terus menerus? Entahlah. Kemungkinan besar saya akan mencoba masker lain dan membandingkannya. Kalau ternyata masker lemon Ovale hasilnya lebih memuaskan daripada masker lain saya akan memakainya lagi. Kalau ternyata ada produk yang lebih baik, saya akan beralih. Thats all.

Komentar

Limited Shop mengatakan…
coba pake masker lumpur sist..
check this out
http://ichanice.blogspot.com/search/label/Health%20and%20Beauty

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.