Langsung ke konten utama

Nu Milk Tea by ABC Food


Abc Food menghadirkan minuman (separuh) ringan dari lini Nu, yaitu Nu Milk Tea. Tidak seperti the susu lain yang dikemas dalam bentuk serbuk sachet, AbcFood mengemas cairan the susu Nu dalam wadah botol siap minum. Sampai tulisan ini dibuar saya baru menemukan varian 330 ml, belum ada varian volume lain. Harganya ±4000 rupiah, tergantung lokasi pembelian.
Klaim bahwa NuMilk Tea menggunakan the premiun saya rasa benar setelah mencicipinya. Krimnya padat (rich) walau tidak mampu menutupi rasa teh yang kental. Kadar kafein teh dalam NuMilk Tea mungkin mendekati teh hijau karena kuatnya rasa kafein teh (catechin). Ketika disajikan dalam keadaan dingin, rasa teh semakin pekat dan rasa krim memudar. Dalam keadaan hangat, baunya seperti teh susu buatan tangan (susu kental manis dicampur teh hitam pekat).
Di suhu kamar NuMilk Tea enak diminum bersama roti tawar tanpa selai atau topping. Dalam keadaan dingin ia cocok diminum biasa sebagai teman ngobrol atau nonton TV. Saya tidak sanggup langsung menghabiskan satu botol karena ada rasa kenyang (eneg) yang muncul seusai meminumnya.
Kalau tidak langsung habis diminum, segera masukkan botol NuMilk Tea ke dalam kulkas agar rasanya terjaga. Di dalam kulkas teh susu ini bisa awet hingga 3 hari sesudah tutup botol dibuka.
Nu Milk Tea tidak dianjurkan bagi penderita maag karena tingginya kadar kafein dan lemak susu yang bisa memacu produksi gas di perut.
Saya menyukai Nu Milk Tea, dan kalau barangnya tidak sedemikian langka, akan lebih sering membelinya untuk teman makan roti. Ia enak diminum malam-malam ditemani roti tawar. Alhamdulillah saya tidak punya maag, insomnia, dan tidak sensitif terhadap kafein, jadi tidak bermasalah minum Nu Milk Tea.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.