Langsung ke konten utama

Business Model Generation by Osterwalder & Friends



Sesuai dengan judulnya, Business Model Generation (saya singkat BMG) adalah panduan dan petunjuk bagi siapa saja yang ingin memahami berbagai model bisnis yang dulu, sekarang dan akan ada di dunia ini. Orang yang paling membutuhkan BMG adalah mereka yang ingin berbisnis dan bingung model bisnis apa yang sesuai bagi mereka dan mereka yang ingin memahami diri sendiri dan usaha seperti apa yang sesuai. BMG juga cocok bagi kaum karyawan atau buruh untuk membantu memusatkan kelebihan kita dan ranah spesialisasi apa yang sesuai bagi mereka.

Business Model Generation disusun oleh Alexander Osterwalder, Yves Pigneur, dan 470 praktisi dari 45 negara. Bisa dikatakan buku ini salah satu produk crowdsourcing, dimana seseorang atau sekelompok orang melontarkan sebuah ide dan merampungkan ide itu bersama orang-orang yang berminat berkontribusi. Situs resmi BMG adalah www.businessmodelgeneration.com/hub.
BMG dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu : Kanvas, Pola, Desain, Strategi dan Proses. Tiap bagian berfokus pada hal yang berbeda.
Kanvas berisi sketsa dan penggambaran aspek-aspek model bisnis. Pola berisi penjelasan model bisnis yang karakternya sama. Desain tentang teknik memecah dan mengaplikasikan model bisnis yang sudah dibuat ke dalam bagian-bagian kecil. Strategi berfokus pada adaptasi dan mengatasi masalah usaha kita. Proses menjabarkan alat bantu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita. Tiap bagian BMG menyertakan contoh bisnis dan perusahaan yang berhasil maju dan menjadi perusahaan terdepan di bidangnya, seperti Apple, Sony, Nestle, dan Google.
Kekuatan BMG terletak pada kata-kata yang bagai bercerita, mudah dimengerti dan komunikatif, deretan gambar dan sketsa yang menarik, format penyampaian (teori dan sederet contoh aplikatif) yang berbeda dengan buku bisnis lainnya, proses crowdsourcing yang mendasari penyusunannya, dan adanya halaman sketsa tempat kita bisa menyususn model bisnis kita sendiri.
Setelah membacanya berulang-ulang dan mencoba menganalisanya dengan berbagai perusahaan di Indonesia, saya sadar bahwa buku ini wajib dibaca bagi teman-teman pelaku bisnis,teman-teman yang ingin membuat rencana bisnis, atau berencana membuat usaha yang bermanfaat, menguntungkan dan berkelanjutan (sustainable).
Ada 2 seri buku ini, yaitu Business Model Generation dan Business Model You. BMG menekankan pada pembuatan dan aplikasi rencana bisnis. Business Model You berfokus pada pengenalan diri dan karir apa yang sesuai. Kedua buku ini harganya cukup mahal, diatas 100ribu. Tapi harga segitu termasuk murah untuk kualitas cetak prima, gambar menarik dan isi yang bermanfaat.
Happy reading :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.