A gracious novel by Crichton. Bercerita tentang konflik antar manusia dalam perburuan harta karun di Jamaika antara kapten kapal dengan awaknya, dengan pejabat pemerintah dan dengan pemilik sah harta karun.
Berbeda dengan Prey, Congo, Jurassic Park,atau novel laris Crichton lainnya, Latitudes lebih berfokus pada dialog dan konflik antar tokohnya. Alurnya pun lebih lancar karena sedikit sekali deskripsi sains atau sejarah yang dijabarkan. Latitudes lebih dekat ke Timeline, tanpa sains dan sedikit sekali background sejarah. Tokoh utama Latitudes adalah Charles Hunter, seorang pemburu harta karun yang dekat dengan Sir James Almont, penguasa Port Royal, ibukota Jamaika. Suatu hari, kapal dagang (galleon) Spanyol yang membawa emas terdampar di pulau karang dekat Jamaika. Hunter dan Almont yang haus harta bernafsu mendapatkan galleon tersebut walau harus berhadapan dengan tentara Spanyol. Hunter mengumpulkan penduduk sekitar yang bersedia ikut dengannya menjarah galleon tersebut. Ia berhasil mendapatkannya. Tapi bencana dimulai ketika salah satu anak buahnya mengkhianatinya dan bawahan-bawahan Almont menginginkan harta itu juga.
Bagi pencinta komin One Piece, Latitudes sangat direkomendasikan. Novel ini memberi pandangan lain yang lebih riil tentang dunia bajak laut yang tidak seindah One Piece. Disini kita bisa menemukan keculasan, pengkhianatan, kecerdikan, ketamakan,dan nafsu manusia yang lebih dekat dengan dunia nyata dibanding cerita One Piece.
Bagi yang sering membaca karya Michael Crichton lainnya, Latitudes lebih terasa seperti camilan yang enak di lidah tapi tidak mengenyangkan. Buku setebal 450 halaman ini terlalu dangkal, cepat dibaca dan tidak memberikan sudut pandang baru terhadap suatu masalah seperti novel Crichton lainnya. Jangan dibandingkan dengan Next atau Jurassic Park karena tingkat kedalaman pengetahuannya berbeda. Saya rasa Crichton menulis Latitudes sebagai latihan untuk membuat skenario film, bukan untuk diterbitkan sebagai novel.
Pirate Latitudes bisa didapatkan di toko buku terdekat seharga 48ribu-60ribu, tergantung toko bukunya. Happy reading
Berbeda dengan Prey, Congo, Jurassic Park,atau novel laris Crichton lainnya, Latitudes lebih berfokus pada dialog dan konflik antar tokohnya. Alurnya pun lebih lancar karena sedikit sekali deskripsi sains atau sejarah yang dijabarkan. Latitudes lebih dekat ke Timeline, tanpa sains dan sedikit sekali background sejarah. Tokoh utama Latitudes adalah Charles Hunter, seorang pemburu harta karun yang dekat dengan Sir James Almont, penguasa Port Royal, ibukota Jamaika. Suatu hari, kapal dagang (galleon) Spanyol yang membawa emas terdampar di pulau karang dekat Jamaika. Hunter dan Almont yang haus harta bernafsu mendapatkan galleon tersebut walau harus berhadapan dengan tentara Spanyol. Hunter mengumpulkan penduduk sekitar yang bersedia ikut dengannya menjarah galleon tersebut. Ia berhasil mendapatkannya. Tapi bencana dimulai ketika salah satu anak buahnya mengkhianatinya dan bawahan-bawahan Almont menginginkan harta itu juga.
Bagi pencinta komin One Piece, Latitudes sangat direkomendasikan. Novel ini memberi pandangan lain yang lebih riil tentang dunia bajak laut yang tidak seindah One Piece. Disini kita bisa menemukan keculasan, pengkhianatan, kecerdikan, ketamakan,dan nafsu manusia yang lebih dekat dengan dunia nyata dibanding cerita One Piece.
Bagi yang sering membaca karya Michael Crichton lainnya, Latitudes lebih terasa seperti camilan yang enak di lidah tapi tidak mengenyangkan. Buku setebal 450 halaman ini terlalu dangkal, cepat dibaca dan tidak memberikan sudut pandang baru terhadap suatu masalah seperti novel Crichton lainnya. Jangan dibandingkan dengan Next atau Jurassic Park karena tingkat kedalaman pengetahuannya berbeda. Saya rasa Crichton menulis Latitudes sebagai latihan untuk membuat skenario film, bukan untuk diterbitkan sebagai novel.
Pirate Latitudes bisa didapatkan di toko buku terdekat seharga 48ribu-60ribu, tergantung toko bukunya. Happy reading
Komentar