Langsung ke konten utama

Afternoon Time at Ramadhan

   Saat yang paling memberatkan di bulan puasa selain bangun untuk sahur adalah melewati siang hari yang panas. Bukan masalah makanannya, tapi airnya. Di waktu siang yang terik, panas, dan tidak ada angin, keringat lebih mudah menetes dan membuat kita dehidrasi. Kalau sudah bercucuran keringat begitu pengen banget rasanya minum es teh atau air dingin berliter-liter. Hal itu tentunya tidak bisa dilakukan di saat Ramadhan. Makanya godaan untuk minum di siang hari sangat besar. Waktu yang paling berat dilalui adalah antara pukul 11.00 sampai 15.00, ketika matahari bersinar dengan garangnya. 

   Kegiatan yang bisa dilakukan untuk melewati 4 jam penuh penderitaan itu ada beberapa. Yang paling umum adalah membaca. Bisa membaca koran, majalah, novel, atau berita di internet. Kemudian bermain game. Pilihlah jenis game yang ringan dan tidak terlalu memeras otak tapi adiktif, sehingga kita cuma ingat untuk sholat saja dan melupakan panasnya siang yang menyengat. 
   Yang paling bagus tentu saja adalah tadarus alias mengaji. Mumpung Ramadhan kita bisa meraih pahala dan berkah dari ALLAH SWT sebanyak-banyaknya melalui tadarus. Yang juga mendapat pahala tapi "enggak banget" adalah tidur. Iya sih tidur lebih baik daripada mengganggu orang atau mengeluh, tapi ketika bangun malah jadi tambah lemas.
    Saya sendiri lebih suka menghabiskan waktu senggang sekali di siang hari dengan menonton televisi, membaca majalah dan novel (puji Tuhan banyak bacaan di rumah), dan tidur hehehehehe..Kalau nonton tv dan membaca bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan, maka tidur bermanfaat mengembalikan daya tahan otak setelah dipakai membaca..hehehe :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.