Langsung ke konten utama

Girls Magazine : Chic vs Citacinta

   Morning..ohayou..selamat pagi..its sunday..time for people to rest and enjoy one holiday. It will be a great day if sun shine brightly at morning, little bit cloudy afternoon, and no rain for night (hopefully, since yesterday and the day after yesterday we've got rain every night).



    Mendadak hari ini kepengen membahas dua majalah cewek yang cukup laris karena murah meriah dan isinya komplit, yaitu Chic dari Kelompok Kompas Gramedia dan CitaCinta dari Grup Femina. Kedua majalah ini termasuk laris di kalangan wanita dewasa dan anak kuliah. Artikelnya merupakan kumpulan tips sehari-hari, distribusi merata sehingga mudah ditemui, harganya murah (CHIC Rp 16500,- dan CitaCinta Rp 15000,-), dan memuat informasi terkini di Indonesia. Artikel fashionnya lumayan bagus, walaupun tidak sebanyak ELLE atau INStyle tapi bisa diaplikasikan di kehidupan harian. Kedua majalah ini juga termasuk rajin memberi bonus kepada pembaca setianya. CitaCinta pernah memberi handuk dan jilbab segiempat. Chic menghadiahi pembacanya sampo dan kondisioner.
    Sebagai salah satu produk dari KKG, CHIC menghadirkan kertas yang berkualitas dengan jilidan majalah yang kuat. Setiap edisi CHIC hadir dengan 146 halaman. Garis besar rubriknya antara lain Hot News yang berisi info terkini, Fashion & Beauty yang berisi tanya jawab,tips dan panduan seputar kecantikan, Shopping yang memuat katalog produk apa saja (dari body care sampai makanan bisa),  Ask Expert dimana kita bisa bertanya kepada ahli tentang keuangan, karir, sex, interior, dan kecantikan, Travel (tempat wisata yang direkomendasikan), Hotspot (tempot makan), Work (tips bersosialisasi di tempat kerja) dan Figure yang berisi wawancara dengan tokoh wanita yang berhasil di bidangnya. Figur yang menjadi cover untuk majalah CHIC ini biasanya artis mancanegara, dengan perkecualian artis Indonesia kira-kira 2 kali setahun. Yang paling saya sukai dari CHIC adalah Editor's Note yang mengena dan C Says yang sanggup membuat kita merenung dan mensyukuri hidup. 

    CitaCinta dari Femina Grup memiliki kertas dengan kualitas yang tidak sebaik CHIC dan jilidannya pun terlalu kaku. Kadang saya kesulitan membaca tulisan yang mepet dengan jilidan majalah. Tetapi CC (singkatan dari CitaCinta) memiliki halaman yang lebih tebal yaitu 156 halaman yang berdampak pada semakin banyak artikel dan iklan yang dimuat. Isinya mencakup antara lain : Whats Hot (berita terkini), Gaya & Cantik, Kita & Si Dia (love, sex and relationships), Dunia Kampus, Belanja, Nine to Five (Dunia Kerja), CC Single yang memuat tips kesehatan, psikologi, dan etiket, Tanya CC dimana kita bisa berkonsultasi seputar masalah kecantikan, karier, pergaulan, sex, kesehatan, dan keuangan, dan Fun Time yang berisi tulisan tentang tempat makan, situs wisata, kuis, resensi buku,film,musik dan novel. Sebagai salah satu bentuk cinta produk lokal, CC selalu memakai artis lokal sebagai cover facenya. Rubrik yang paling saya sukai di CC adalah Info Jajan dimana kita diperkenalkan dengan tempat-tempat makan yang pasti rasa makanannya enak
    Perbedaan yang paling mencolok antara CC dan CHIC adalah cover face, harga, kualitas kertas dan penjilidan. Dilihat dari rubriknya, CHIC memiliki rubrik Living yang membahas tentang interior rumah. CC tidak memiliki rubrik ini. Kemudian ada The Look, Metamorph, dan Story di CHIC yang tidak dimiliki CC. The Look membahas cara dandan dan produk kecantikan yang direkomendasikan, Metamorph menerangkan cara berdandan selangkah demi selangkah yang dilengkapi gambar dan produk yang dianjurkan yang mengubah gadis biasa menjadi menarik. Story adalah cerita pendek tidak bersambung. Sebenarnya CC memiliki rubrik TrikTampil yang mirip dengan Metamorph, tetapi tidak ada produk yang direkomendasikan dan langkah pemakaian yang dilengkapi gambar, jadi hanya tulisan saja.
    Tempat makan yang direkomendasikan CC di Info Jajan lebih terjangkau dan merakyat. Tidak cuma restoran mahal saja yang direkomendasikan, warung kaki lima juga sering dianjurkan untuk dikunjungi. Tempat makan yang direkomendasikan CHIC di Hang Out dan Resto biasanya terletak di mal dan harganya kurang terjangkau di kantor saya. Minuman harganya mulai dari IDR 15000 dan makanan IDR 25000. Bisa buat makan 2 hari tuh. Tetapi di setiap majalah CHIC ada kupon diskon yang bisa digunakan kalau kita berminat makan di tempat yang direkomendasikan. Potongannya antara 5-20%. Saran saya, kalo awal bulan cobalah tempat makan yang direkomendasikan Hang Out dengan membawa CHIC agar dapat potongan. Untuk makan sehari-hari cukup masak di rumah saja atau beli di tempat yang dianjurkan Info Jajan yang lebih terjangkau.
     Artikel yang disediakan CitaCinta memang lebih banyak (karena halamannya lebih banyak). Bila tulisan tentang kampus di CHIC maksimal hanya 6 halaman, di CC bisa 10 halaman. Dalam tiap edisinya, CHIC menghadirkan suatu tema spesifik dan menyediakan 12 halaman atau lebih untuk membahas tema itu. Misalnya tema Single & Happy atau Beauty Trends. Sedangkan CC lebih berperan sebagai majalah wanita yang menyediakan hampir semua informasi tanpa berfokus pada isu tertentu di tiap edisinya. Sebagai sebuah majalah saya lebih menyukai CHIC karena fokus dan Editor's note yang mengena. CC menurut saya lebih sebuah majalah wanita biasa yang hadir dengan berbagai bonus di edisi-edisi tertentu.
     Which one do you like??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.