Langsung ke konten utama

PaperBooks vs eBook

image courtesy of online.wsj.com
     Sejak kemunculan iPad, komputer tablet seolah menjamur dimana-mana. Sebagian besar justru menggunakan sistem operasi Android, saingan utama sistem operasi MacIntoshnya iPad. Komputer tablet memudahkan kita membawa buku elektronik kemanapun kita pergi karena ukurannya yang kecil dan beragam (3-12 inchi). Tablet juga mendukung berbagai format buku elektronik (ebook), seperti pdf, djvu, exe,dll. Harga ebook yang lebih terjangkau (1/10 harga buku kertas) membuat penjualan buku konvensional seolah menurun. Mungkinkah suatu saat buku dengan kertas menghilang?
image courtesy of amazopia.com

    Membaca buku dengan tablet sekilas jauh lebih praktis. Dengan ukuran ebook 1-60 Megabit kita bisa menyimpan ratusan ebook di dalam tablet. Kita bisa beralih dari membaca novel ke majalah ke komik hanya dengan perangkat seberat 200 gram. Tidak perlu mengunjungi perpustakaan atau memberati diri dengan tas berisi buku setebal bantal untuk belajar.
    Kalaupun kita malas menyimpan buku di harddisk tablet kita bisa memanfaatkan komputasi awan berupa tempat penyimpanan virtual seperti iCloud dan DropBox. Di sini kita bisa menyimpan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan mengunduhnya kapan saja selama ada jaringan atau sinyal internet. Ebook bergantung pada listrik dan internet. Kalau batere tablet habis dan sedang ada pemadaman massal ala PLN kita pasti tidak bisa membaca buku.
    Kelemahan lain tablet ebook adalah sinar radiasi yang dipancarkan merusak mata, ada bau listrik dan magnet yang terpancar dari casing tablet, limbah logamnya cenderung mencemari lingkungan dan umur tablet yang kurang dari 2 tahun membuat kita harus menyimpan koleksi ebook di cakram DVD agar tidak hilang.
    Buku cetak pun memiliki kelebihan sendiri. Sensasi membuka majalah dan bau kertas tentu berbeda dengan menggulung layar ke bawah pada tablet. Gambar dari halaman kertas majalah lebih terasa pas dan tampak nyata. Gambar file pdf majalah di layar komputer yang berkualitas rendah merusak mata. Limbah kertas lebih mudah terurai daripada limbah logam. Waktu pakai buku cetak lebih panjang, bisa lebih dari 10 tahun karena tidak bergantung pada alat lain untuk dipakai. 
   
image courtesy of digitalmediadiet.com
   Perkara kemudahan dalam ditemukan, ebook lebih mudah ditemukan melalui program indexing seperti Google Desktop. Sementara buku cetak dari kertas butuh kejelian untuk menemukannya di perpustakaan.
    Kalau diminta memilih, saya lebih suka menyimpan manga, majalah atau digest dalam bentuk ebook. Lebih mudah ditemukan dan ringan dibaca dimana saja. Buku-buku seperti novel dan nonfiksi lebih enak disimpan dalam bentuk buku cetak karena diperlukan waktu yang relatif lama untuk membacanya. Dus, buku-buku ini biasanya saya baca berulang-ulang karena menarik dan memberikan makna berbeda dibanding majalah atau manga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).