Langsung ke konten utama

An Old Fashioned Girl by Louisa May Alcott

image by Gutenberg.org
Satu lagi karya pengarang dari Little Women yang mengesankan dan membumi. Walau Old Fashioned Girl tidak seterkenal Little Women, ceritanya lebih sesuai bagi generasi Milennial saat ini. Bahwa kerja keras dan pikiran yang sehat lebih berharga dari uang atau kilau kemewahan (yang kadang didapat dari berhutang atau korupsi).

Tokoh utama Old Fashioned Girl, Polly Milton, adalah seorang gadis desa yang bekerja di kota. Di awal cerita dikisahkan kunjungan Polly ke rumah keluarga Shaw untuk menikmati liburan. Dari situ ia mendapat pengalaman dan kesan tersendiri mengenai orang-orang kaya di kota, dan bagaimana pandangan mereka terhadapnya. Bagian selanjutnya mengisahkan masa dewasa Polly, dimana ia harus menghidupi dirinya, berkontribusi bagi masyarakat dan berusaha diterima dalam pergaulan dengan teman-teman sebayanya. Old Fashioned Girl ditutup dengan keputusan Polly untuk menikah dan hidup bersama Thomas Shaw, teman masa kecilnya.
Banyak sekali cerita moral yang bisa dipetik dari Old Fashioned Girl. Pertama adalah bagaimana hal-hal kecil seperti persahabatan, teman bicara, lagu kuno atau rumah yang hangat (tidak harus besar) bisa membawa kebahagiaan tersendiri. Kedua, pandanglah dunia dari segi positif, maka hidupmu akan tercerahkan. Hal-hal buruk seperti percobaan bunuh diri dan gosip bisa dinetralkan dengan sedikit perhatian dan kerja sama antar manusia. Hidup ini penuh masalah. Yang kita perlukan terkadang hanyalah sedikit renungan dan obrolan untuk mengatasinya.
Ketiga, cobalah untuk bersikap jujur dengan cara yang elegan dan tidak menyakiti hati orang. Sulit memang. Terutama karena orang terkadang lebih suka dengan manisnya kebohongan dan tidak siap menghadapi pahitnya kenyataan.
Last but not least, tersenyumlah. Polly selalu berusaha untuk tersenyum ramah karena berpikir hanya itulah yang bisa diberikannya terhadap orang lain. Senyumnya menular dan membuat hari orang-orang yang berpapasan dengannya lebih cerah. Tersenyumlah. Toh senyum tidak membutuhkan biaya dan menyehatkan kita. Siapa tahu senyum kita bisa membantu orang lain. Tidak ada salahnya tersenyum, bukan?
Tampaknya novel ini sengaja ditulis Alcott sebagai panduan bagaimana seorang gadis mengarungi kerasnya kehidupan dan persepsi masyarakat. Polly mungkin miskin secara harta, tapi ia punya keluarga yang hangat dan sikap positive thinking. Dua berkah ini justru membuatnya dihormati teman-teman (anak orang) kaya dan mampu membuatnya masuk ke kelompok wanita karir.
Saat ini kita bisa menemukan Polly-Polly lain di berbagai perkumpulan dan organisasi. Orang-orang yang senang berbagi membantu sesama di samping tetap memikirkan diri dan keluarganya.
Sudahkah anda membaca Old Fashioned Girl? Bisakah anda menemukan pesan moral lain yang bertebaran di dalamnya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.