Langsung ke konten utama

Garnier BB Miracle Skin Perfector

      Entah kenapa saya selalu tertarik dengan produk dari L’oreal. Mungkin karena terlanjur cocok di kulit dan agak malas mencoba merk lain. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah BB Cream dari Garnier ini.
          Di bungkus karton dan tube sama sekali tidak ada tulisan BB cream. Hanya tercetak BB Miracle Skin Perfector : All ini-1 Perfecting Cream. Diklaim mampu membuat wajah cerah bersinar, menyamarkan bekas jerawat dan noda hitam, melembabkan dan menutrisi kulit, mengurangi kilap bagai memakai bedak dan meratakan warna kulit. Garnier BB cream sudah mengandung SPF21, PA++, Anti UVA dan UVB, serta sari lemon untuk mencerahkan dan mengangkat sel kulit mati. Ringan, mudah diratakan dan menyatu dengan warna kulit. Tidak menyumbat pori-pori dan membuat kulit wajah terasa nyaman dan segar.
          Cara pakainya sama seperti memakai alas bedak atau pelembab. Totol-totol ringan di dahi, pipi, hidung dan dagu. Usap perlahan dengan jari sampai merata.
          Kesan saya saat memakainya adalah Garnier BB cream ini versi murah dari Maybelline Clear Smooth Aqua Gel Foundation. Yang membedakannya yaitu wangi lemon dan rasa dingin di kulit. Bahkan teksturnya mirip, walau jika dituang di jari agak banyak terasa tekstur Garnier BB cream lebih encer dan warnanya lebih terang, warna netral kalau di seri Maybelline Clear Smooth. Hasil pemakaian keduanya sama persis.
          Setelah memakai selama seminggu, perbedaan sebelum dan sesudah memakai tidak jelas. Bercak bekas jerawat memang sedikit memudar dan saya jadi jarang berjerawat. Tapi jerawat batu tetap datang. Yang paling terasa adalah saat siang hari biasanya kening saya terasa terbakar saat diterpa sinar matahari. Tapi saat memakai Garnier BB Cream, rasa terbakar tersebut menghilang.
          Kelemahan Garnier BB Cream, ia hanya tersedia dalam satu shade, yang sangat mirip dengan Clear Smooth Netral. Kalau kita punya bedak compact Maybelline dengan shade yang sama bisa pas coveringnya. Warna Netralnya Maybelline dan Garnier ini terlalu putih bagi wanita Jawa umumnya. Saya sarankan memilih bedak yang warnanya hanya setingkat di atas warna asli wajah, terutama bila tidak berhijab agar wajah tidak terlihat seperti memakai topeng.

          Garnier BB Miracle Skin Perfector bisa didapat di berbagai toko kelontong, swalayan dan toko kosmetik dengan harga antara 16-22 ribu rupiah. Produk ini bisa dipakai dengan atau tanpa pelembab. Kita bisa menghemat pemakaian foundation dan pelembab hanya dengan memakai produk ini saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.