Langsung ke konten utama

Little Lady Tetralogy

image belongs to http://badfatcat.wordpress.com/2012/09/27/flawed-design/
Tidak hanya novel fiksi petualangan macam Supernova, Lord of The Rings atau Hunger Games yang bisa dibuat serial. Fiksi chicklit pun bisa dibuat serial. Misalnya tetralogi Little Lady karya Hester Browne ini. Little Lady adalah contoh karya chicklit yang tetap segar dan dipenuhi lelucon non slapstick. Agak sedikit mirip dengan chicklit karay Meg Cabot, tapi dengan tokoh utama yang lebih kacau dan messed-up.

Perkenalkan Melissa Romney-Jones, wanita sintal di usia menjelang 30an yang baru saja di-PHK. Ia tinggal di apartemen yang sama dengan sahabat prianya, Nelson. Ia punya keluarga politisi yang kaya tapi manipulatif. Pasca PHK, ia memutuskan membuka agensi pengasuh pria dengan nama Little Lady. Melissa menyaru sebagai wanita pirang seksi bernama Honey (NB: Melissa brunette). Tidak sulit melakukannya karena ia punya jaringan pertemanan luas dan bawaan pengasuh galak tapi seksi. Masalah muncul saat pria-pria yang diasuhnya jatuh cinta pada Honey dan ia pun terpikat pada salah satunya.
Tetralogi Little Lady ini terdiri atas: The Little Lady Agency, Little Lady Big Apple, The Little Lady Agency and The Prince dan What The Lady Wants. Dari keempat buku ini pembaca bisa menyaksikan perkembangan kepribadian Melissa dari seorang wanita naif menjadi wanita dewasa yang sadar akan potensinya.
Alur cerita bergerak lambat, tapi pembaca tidak akan merasakannya karena dialog-dialog cepat dan kejadian-kejadian lucu yang dialami karakter-karakternya. Karakter kebanyakan digambarkan secara tersirat. Browne tidak ingin merusak imajinasi pembaca dengan penggambaran yang terlalu mendetail, sehingga ia membuat sejumlah perumpamaan dan dialog untuk melukiskan tokoh-tokoh di Little Lady series.
Ending cerita ini sebetulnya sudah tertebak sejak buku pertama, ketika Nelson mengurus Melissa seperti ibu mengurus anaknya. Namun apalah menariknya suatu cerita jika tidak ada lika liku labirin. Melissa justru bertunangan dengan pria lain, tapi tetap tinggal bersama sahabatnya itu. Justru intrik dan dialog antara Melissa, Nelson, Jonathan (tunangan Melissa), keluarga Melissa dan orang-orang di sekitar mereka yang membuat pembaca betah mnikmati serial Little Lady.
image belongs to http://badfatcat.wordpress.com/2012/09/27/flawed-design/ 
Dari Little Lady kita belajar untuk mengenal diri sendiri, sadar apa kelebihan dan kekurangan kita secara seimbang, tidak hanya fokus pada salah satunya saja. Kita juga belajar bahwa tidak ada yang salah dengan membuat kesalahan dalam hidup. Semua orang bisa berbuat salah. Tidak ada manusia yang sempurna. Selama kita sadar, mengevaluasi kesalahan kita, dan bersedia memperbaiki, kesalahan bisa diterima sebagai pelajaran hidup. Jika kita tidak mencoba dan tidak membuat kesalahan, kita tidak bisa belajar.
Little Lady layak diberi 4 dari 5 bintang. Serial ini layak dibeli dan dibaca berulang kali, terutama bagi para wanita yang sedang mengalami krisis percaya diri dan butuh hiburan segar yang bisa dihubungkan dengan kehidupan kita sendiri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.