Langsung ke konten utama

Son Of Neptune By Rick Riordan

Percy Jackson is baaaaack! Sesudah diselingi oleh Lost Hero yang membosankan (perkecualian untuk Leo Valdez, the funny and witty fireman), Percy kembali di buku kedua serial Blood of Olympus. Kali ini ia tidak ditemani oleh Annabeth dan Grover, melainkan Frank Zhang putra Mars dan Hazel Levesque (putri Pluto, adik tiri Nico DiAngelo). Percy yang sudah ditidurkan Juno/Hera selama 8 bulan harus mengarungi area barat Amerika. Ia ditugasi menyelamatkan Thanatos sang dewa kematian dan membimbing kedua demigod pemula itu menjalani misi yang tampak mustahil.
Dalam fiksi beralur cepat ini, pembaca lagi-lagi disuguhi sejumlah dialog menyebalkan dan komentas sarkasme tapi kocak khas Percy. Cerita dituturkan melalui sudut pandang 3 tokoh utamanya, Hazel, Frank dan Percy. Perpindahan antar karakter berlangsung mulus dan cepat.

Dibandingkan Lost Hero, tokoh-tokoh disini punya daya tarik yang lebih manusiawi. Setiap tokoh punya karakter dan sifat yang lebih dekat dengan pembaca dan susah ditebak. Frank peranakan China. Hazel peranakan Afro-Amerika. Ibu Frank tewas saat berperang di Afghanistan. Almarhum Ibu Hazel hidup terpuruk dalam kemiskinan. Hidup Frank tertambat pada sebilah kayu bakar. Hazel adalah jiwa orang mati yang dihidupkan oleh Nico DiAngelo. Karakter keduanya, ditambah Percy sang pembuat onar yang sangat terampil bertarung tapi doyan melawan aturan, membuat Son of Neptune sangat sesuai dibaca berulang kali.

Seperti layaknya novel-novel Young Adult lain, ada satu plot tunggal dengan beberapa subplot dalam Son of Neptune. Namun kebanyakan subplot selesai dalam 3-5 bab saja. Sederhana, cepat dan mudah dipahami. Son of Neptune layak mendapat nilai 4 dari 5 bintang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.