Langsung ke konten utama

Ms. Know It All

Ada sebuah pepatah pegangan bagi semua manajer di dunia bisnis: bila anda adalah orang yang paling pintar di suatu ruangan, maka anda berada di ruangan yang salah. Hal itulah yang saya rasakan selama hampir 2 tahun bersekolah magister di Yogyakarta.
Bagaimana tidak? Pada setiap sesi diskusi, semua anggota kelompok bertanya kepada saya dan mempercayai ucapan saya. Pada sebagian besar mata kuliah (kebetulan sistem pembelajaran di tempat kami menggunakan sistem diskusi), terutama yang terkait dengan spesialisasi saya, hampir semua dosen menunjuk  atau menanyakan pendapat saya. Bila seorang teman mendapat kesulitan dengan suatu materi, ia akan bertanya kepada saya. Sampai-sampai saya mendapat julukan kamus berjalan.

Sejujurnya, saya merasa tidak nyaman dengan julukan tersebut. Kecenderungan orang untuk menanyakan pendapat saya tanpa memberi umpan balik membuat saya merasa lama kelamaan mengidap kelainan God’s Complex atau Ms. Know It All. Saya takut lama kelamaan saya menjadi sombong dan berpikiran tertutup, enggan menerima pendapat orang lain. Yang lebih menakutkan, sindrom ini membuat saya merasa diri saya paling benar dan sulit menerima kenyataan yang berbeda dengan pemahaman saya.

Sejauh ini, kecenderungan orang untuk menanyakan beberapa hal memacu saya untuk belajar dan membaca lebih banyak. Saya percaya sebetulnya tiap orang sudah punya jawaban atas pertanyaan mereka. Mereka hanya ingin mendengarnya dari mulut orang lain yang mereka percaya untuk mengkonfirmasi jawaban mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.