Langsung ke konten utama

2014’s Music Album

 Seusai mereview dan merekomendasian sejumlah serial televisi yang layak dikoleksi dan ditonton di 2014, kali ini saya akan merekomendasikan sejumlah album yang sangat sering saya dengar berulang kali di tahun 2014.
Di puncak koleksi pastilah 2 album terlaris 2014 yang sudah terjual ratusan juta kopi, OST Frozen dan 1989 dari Taylor Swift. Bukan hanya karena sedang “in” saja keduanya berulang kali saya mainkan, tapi juga karena keunggulan musik, aransemen lagu dan keterpaduan lirik dengan musik yang tepat. 
Walau mencakup 59 lagu yang terbagi dalam 2 keping CD, OST Frozen enak didengar karena keragaman instrumentasi dan tema feminisme yang diangkat. 1989 dari Taylor Swift membuat pendengarnya ketagihan karena berdekatan temanya dengan keseharian remaja dan dewasa. Seluruh lagu di 1989 berkisah tentang patah hati dan diceritakan dalam lirik yang kocak.

Selanjutnya adalah The Blessed Unrest dari Sara Bareilles. Walau terbit agak lama, di tahun 2013, tapi di tahun 2014 saya baru sadar kalau lagu-lagu di dalamnya enak didengar dan karaoke-able. Di peringkat keempat adalah Save Rock and Roll dari Fall Out Boys. Berbeda dengan The Blessed Unrest yang jazzy, lembut dan ear-catching, Save Rock & Roll lebih menghentak dan membangkitkan semangat. Sesuai sebagai lagu teman olah raga atau jogging. Jika didengarkan di pagi hari, bisa memacu konsentrasi dan meningkatkan adrenalin.
Kemudian ada album No Sound Without Silence dari The Script. Melodi dan kepaduan liriknya biasa saja, tapi lirik-liriknya begitu menginspirasi dan membangkitkan semangat saat sedang suntuk. Jadi album ini cukup layak didengarkan berulang kali.

Perlu diperhatikan bahwa saya lebih sering mendengarkan radio dibanding memutar musik. Dalam seminggu maksimal hanya mendengarkan mp3 player selama 10 jam, yaitu saat di perjalanan, olahraga atau membaca buku di perpustakaan kampus. Jadi, lagu-lagu dalam album yang disebutkan di atas bukanlah lagu yang paling sering didengar. Kategori most listened songs at spare time tetaplah Let it Go dari Idina Menzel, Out of The Woods dari Taylor Swift dan The Phoenix dari Fall Out Boys.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).