:kucing tetangga sedang berteduh: |
Olahraga yang pertama kali kukenal adalah bersepeda. Dulu waktu masih balita bersepeda adalah kegiatan wajib yang tidak bisa dilewatkan. Walau cuma dengan sepeda roda tiga tapi bersepeda adalah sarana untuk bersosialisasi dengan sesama balita =)) . Biasanya kami bersepeda di daerah sekitar perumahan dengan ditemani ibu atau pengasuh kami.
Beranjak umur 6 tahun, saya mulai dimasukkan orang tua ke kursus renang. Alasannya renang adalah kegiatan olahraga yang paling komplit. Dalam renang kita diajari untuk melatih pernafasan, stamina, membentuk otot dan sejuta manfaat lain. Saya dan adik-adik saya dimasukkan ke kursus berenang di hotel dekat rumah kami. Alasan kami ikut kursus adalah kami bisa berkompetisi dengan anak-anak lain yang seumuran dan syukur-syukur bisa ikut PORSENI (pekan olah raga dan seni) mewakili sekolah kami masing-masing.
Di kursusan, kami diajari dasar-dasar renang secara bertahap. Pertama mengambang lalu meluncur. Kami diajari cara meluncur yang baik dan efisien sehingga tidak membuat cedera dan dapat menghasilkan luncuran di air yang cepat. Setelah dapat meluncur dan mengambang dengan baik (kalau bisa sempurna) barulah kami diajari macam-macam gaya berenang.
Gaya pertama yang diajarkan adalah gaya katak atau gaya dada. Setelah bisa menguasai gaya dada dengan baik barulah beranjak ke gaya bebas, lalu gaya punggung dan terakhir gaya kupu-kupu. Urutan pelatihan setiap gaya adalah kami berlatih bagian kakinya dulu dengan papan renang, kemudian berlatih bagian tangannya dengan bantuan pelatih, baru setelah itu kami menggabungkan gerakan tangan dan kaki dengan luncuran di tempat yang dangkal. Setelah kira-kira berhasil melakukan satu gaya dengan utuh tanpa tergoda untuk berdiri, kami beranjak ke tempat yang lebih dalam.
Kolam renang yang tersedia untuk pelatihan kedalamannya antara lain 30 cm, 1 meter, 1.5 meter, dan 2.5 meter. Semakin dalam semakin rendah tekanannya sehingga semakin enak dipakai berenang, tetapi kami jadi tidak bisa berdiri di tengah kolam kalau kehabisan nafas, karena bisa tenggela. Kalau sudah bisa mengambang dengan aman di kedalaman 2.5 meter biasanya kami mulai berani mencoba kolam renang lain di luar kolam renang hotel. Kolam renang umum di kota Magelang kedalaman maksimalnya lebih dari 4meter. Ketika kami mencoba berenang di situ dan berhasil melakukan 20 kali putaran bolak-balik memanjang rasanya bangga sekali.
Komentar