Langsung ke konten utama

Hickory Dickory Dock by Agatha Christie



image courtesy of gramedia.com
Novel klasik karya Agatha Christie yang saat diterjemahkan berjudul Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa ini mengambil latar belakang kompleks kos mahasiswa pasca Perang Dunia II. Tokoh utamanya masih Hercule Poirot, dengan sel-sel kelabu di otaknya dan kumis superbesar.
Sampul cetakan terbaru Hickory Dickory Dock menggambarkan barang-barang yang hilang dalam novelnya. Bila sudah pernah membaca isinya, kita akan tersenyum sendiri melihat sampulnya.
Hickory Dickory Dock termasuk judul yang jarang dicetak ulang oleh Gramedia. Cetakan sebelum 2013 adalah tahun 1997. Pembaca setia Agatha Christie di masa lalu sering kesulitan mencari terjemahan judul ini hingga bersedia membeli cetakan berbahasa inggris.
Hickory Dickory Dock, sesuai judul terjemahannya, memang bercerita tentang sejumlah pembunuhan di sebuah asrama mahasiswa. Alur ceritanya begitu lancar mengalir linear, mulai dari hilangnya barang-barang, pembunuhan pertama, interview para terduga, pembunuhan kedua, pembunuhan ketiga hingga solusi. Apa yang semula tampak hanya serangkaian pembunuhan ternyata berujung pada sindikat narkotik dan psikopat haus darah.
Di Hickory Dickory Dock, kita menjumpai tokoh pembunuh yang haus perhatian dan tidak pedulian. Dia selalu ada di sana, semua clue (petunjuk) mengarah padanya, tapi ia selalu bisa mengelak. Mirip dengan pembunuh di cerita Misteri Styles, kedua pembunuh juga punya partner setara dan bisa diandalkan, tapi tidak kentara kalau mereka partner in crime.
Sebagai sebuah hiburan, Hickory Dickory Dock sangat bagus dibaca sebagai selingan atau dinikmati saat senggang. Apalagi saat hujan dan ditemani secangkir coklat panas. Tebalnya hanya 341 halaman, mayoritas berisi dialog antar tokoh yang ringan dan enak dinikmati. Kita akan terhanyut dalam alurnya dan segera menamatkannya dalam waktu kurang dari 2 jam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).