Langsung ke konten utama

Kemasan Sachet : Ketika kemasan Thailand lebih baik dari kemasan Lokal

Dalam bidang kualitas industri pengemasan, Thailand bisa dikatakan lebih unggul dibanding Indonesia. Keunggulan ini bisa dilihat pada kualitas produk-produk yang diimpor dari Thailand. Contohnya kemasan sachet dari P&G (Pantene, Head and Shoulders).
Kalau dibandingkan dengan kemasan sachet produk-produk Unilever yang proses produksi dan pengepakannya dilakukan seluruhnya di Indonesia, sachet P&G lebih mudah disobek dan tidak mudah bocor. Kombinasi yang menguntungkan konsumen. Saat pelanggan mencoba menyobek untaian sachet, sangat jarang dijumpai ada sachet Pantene yang sobekannya meleset sehingga isi sampo tumpah. Padahal proses menyobeknya sangat mudah dan tidak butuh usaha ekstra.
Sedangkan untuk melepaskan satu buah sachet Clear/Dove butuh usaha ekstra. Itupun sering meleset sehingga isinya tumpah dan tercecer. Kalau mau dipakai, butuh bantuan gunting atau pisau untuk membuka kemasan sachet sampo-sampo diatas.
Apa kualitas packaging perusahaan Thailand memang lebih bagus daripada packaging Indonesia? Kalau diperhatikan baik-baik, sebetulnya kualitas plastik sachet Unilever dan P&G sama. Yang membedakan adalah kontur gerigi untuk menyobek dari untaian sachet dan untuk membuka sachet. Gerigi pada Pantene (dan produk P&G lainnya) sedikit lebih besar dan ada gerigi tambahan yang lebih tipis di tepian gerigi utama. Mungkin faktor gerigi inilah yang membuat sachet Pantene lebih mudah dipakai daripada sachet Clear.
Lalu ada pengepresan ganda. Di bawah gerigi sampo-sampo Unilever ada 2 garis yang menandakan sachet tersebut ditekan panas dua kali untuk menghindari keluarnya cairan. Disadari Unilever atau tidak, pengepresan ini justru membuat konsumen amat kesulitan menyobek kemasan atau memakai sampo. Saat hambatan gerigi yang terlalu kecil teratasi, mereka kembali disibukkan dengan perjuangan melewati garis pres berganda.
Perusahaan produsen sebaiknya tidak meremehkan kualitas kemasan ini. Konsumen kadang tidak mau susah-susah mencari gunting atau pisau untuk membukan kemasan sachet sehingga mereka akan memilih sampo yang sachetnya mudah disobek tapi tetap kuat. Walaupun hasil pemakaian sama, faktor kemudahan pemakaian bisa saja mempengaruhi selera belanja konsumen.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).