Langsung ke konten utama

Kebiasaan

photo courtesy of everydaylife.globalpost.com
         Baru-baru ini saya membaca The Power of Habit karya Charles Duhigg (review menyusul). Inti ceritanya: bagaimana kebiasaan membentuk siapa kita, dan bagaimana memprogram ulang kebiasaan untuk tujuan tertentu.

Setelah membaca beberapa riset dan kisah di dalamnya, saya tersadar betapa pentingnya kebiasaan yang ditanamkan orang tua saat kecil di kehidupan dewasa saya saat ini. Sejak masuk sekolah dasar, orang tua memasukkan saya dan adik-adik ke klub renang. Kami dipaksa menyeimbangkan pola makan dan jam tidur dengan jam belajar. 

Orang tua juga mengembangkan kebiasaan lain, yaitu membaca. Kami didorong untuk membaca apa saja, mulai dari cerpen, koran, komik, majalah hingga terjemahan kitab suci (Al-Quran, Wedha, AlKitab dan Perjanjian Lama). Kami juga didorong untuk mengirim TTS ke Bobo. Walau selalu gagal, tapi kami jadi terlatih berusaha.
Berkah dari klub renang dan membaca sekarang kami nikmati. Kami terbiasa bangun pagi, terbiasa menyantap kombinasi makanan yang menyehatkan (karena jauh lebih baik daripada susu campur telur mentah, jahe dan kacang hijau rebus), terbiasa memandang masalah dari berbagai sudut pandang, terbiasa membaca dua buku per minggu, kecanduan endorfin dari olahraga (yang sekarang bisa didapat hanya dengan angkat beban atau lari) dan bisa menetapkan prioritas dalam hidup.

Saya benar-benar bersyukur atas semua yang sudah orang tua lakukan saat kecil sehingga saya bisa jadi diri saya saat ini. Walau dulu saya selalu mengeluh babak belur sepulang klub atau menolak menelan potongan daging sapi bakar tanpa bumbu atau nasi, tapi mereka tidak menyerah.  
Terimakasih, Ayah dan Ibu. :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).