Langsung ke konten utama

SUITS : TV Series


            Ingin tahu bagaimana rasanya berkarir di dunia hukum sebagai pengacara? Penasaran dengan profesi corporate lawyer? Buta tantangan di bidang hukum tapi ingin tahu lebih banyak? Suits punya jawabannya.
            Suits adalah salah satu drama tv series Amerika yang berkisah tentang keseharian sejumlah corporate lawyer dan paralegal di kantor pengacara PearsonHardman. Firma hukum ini hanya menerima lulusan Harvard Law School, satu hal yang membuatnya disegani.

            Harvey Specter, salah satu corporate lawyer, yang bekerja disitu tersohor dengan kemampuannya memufakatkan negosiasi dan masalah dengan cepat, akurat, dan menguntungkan semua pihak. Ia ditemani oleh salah satu asisten (atau associate, dalam bahasa firma hukum) nya, Mike Ross, yang walau cerdas tapi kurang berdarah dingin dan bukan lulusan Harvard Law School.
            Dalam Suits season 1, penonton diperkenalkan dengan proses kerja Harvey dan intrik dasar dalam lingkungan kerja Harvey dan Mike, seperti latar belakang mereka berdua, orang-orang yang dekat dengan mereka (tidak selalu keluarga) dan cara mereka berhadapan dengan masalah.
            Season 2 mengisahkan saat konflik dan masalah mulai melebar ke berbagai divisi dalam PearsonHardman, hingga firma hukum ini merger dengan firma lain membentuk PearsonDarby. Season 3 (sampai tulisan ini dibuat) masih bercerita soal berbagai kasus yang ditangani duo Harvey dan Mike.
            Sepintas, Suits tampak datar. Semuanya bersih dan monokrom, rapi, tanpa cacat sedikitpun. Tapi begitu kita menyimak dialognya, kita akan dikejutkan dengan content khas Newsroom dan konflik ala White Collar. Juicy drama with clever dialogue.
            Suits memotret perspektif lain dalam dunia hukum. Jika John Grisham, CSI dan Criminal Minds memotret sisi hukum pidana, Suits mengambil sudut pandang hukum perdata. Penonton bisa tahu apa saja UU yang berpengaruh dalam sistem hukum perdata USA. Mulai dari perundang-undangan tentang kepailitan, real estate, pinjaman bank, merger dan akuisisi dan seabreg aturan lainnya.
            Penulis skenario Suits juga cerdas meramu dunia corporate lawyer dengan konflik kepentingan dan asmara antar tokoh sehingga penonnton tidak bosan dan pusing dengan padatnya perdebatan dan adu argumentasi.
            Kekurangan Suits, seperti halnya Newsroom dan Criminal Minds, adalah minimnya humor dan candaan. Ada konflik, persahabatan, loyalitas dan ikatan keluarga, tapi kurangnya bumbu humor dan joke segar terkadang membuat serial ini terlalu berat dinikmati dan membuat penonton tergoda untuk switch ke serial lain yang lebih menghibur, seperti Glee atau Big Bang Theory.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.