Langsung ke konten utama

Liquid Lip Colour seri Toba

   Salah satu produk unggulan Martha Tilaar dari seri Senandung Rimba Sumatra Trend Warna 2010 adalah Liquid Lip Colour seri Toba. Lipstik cair ini berwarna oranye dan ada dua jenis lipstik cair dalam satu wadah. Satu berwarna oranye biasa, dan satunya glossy alias mengkilap. Baunya enak seperti markisa sehingga mendatangkan godaan berat untuk menjilatnya kala sedang puasa :D . Beratnya 2 x 5 gram. Harga resminya IDR 33000, tapi saya dapat IDR 28000 karena sedang diskon.  

    Di wadahnya ada klaim kalau Mineral Liquid Lip Colour Double Action diperkaya Sunscreen (bisa menghalau sinar matahari yang merusak kulit), bubuk Amethyst dan Ekstrak Bunga Kiss Me Quick (sejenis kamboja) untuk menjaga dan merawat tekstur bibir agar tampak halus dan lebih bervolume. 
    Kalo dibandingkan dengan lipstik cair dari seri Nias yang berwarna pink, warna seri Toba memang tidak terlalu menonjol. Tapi saya suka lipstik cair ini karena awet di bibir. Bisa tahan sampai 10 jam, asal tidak tergoda untuk menjilatnya. Juga karena warna oranye cocok di kulit saya yang berwarna sawo matang. Kalau saya pakai seri Nias kesannya norak dan tidak pas, kecuali waktu malam hari dan saya memakai riasan yang satu tingkat lebih muda dari warna kulit asli saya. Lipstik cair ini juga terasa enak di bibir. Ringan dan berasa melembabkan tapi tidak membuat bibir terasa penuh.
     Cara pakainya mudah saja. Cukup oleskan bagian yang berwarna gelap terlebih dahulu di bibir, tunggu beberapa saat, lalu oleskan bagian glossynya tipis-tipis untuk memberikan efek kilap. Kombinasinya, pakai lipstik biasa dulu, lalu timpa dengan bagian glossynya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

The Last Ship

Sebuah virus yang lebih mematikan dari Ebola dan lebih menular dari SARS menyerang penduduk bumi. Belum ada vaksinnya. Penduduk dunia yang tewas karena virus bertambah dengan cepat dari hari ke hari. Harapan terakhir ada di pundak virolog Dr. Rachel Scott dan awak kapal USS Nathan James. Mereka berjuang mencari vaksin virus tersebut agar dapat segera diberikan kepada orang-orang yang terinfeksi. The Last Ship adalah tontonan yang tepat bagi wanita pencandu ketegangan tapi tidak ingin kehilangan hiburan wajah-wajah tampan. Marinir-marini kapal USS Nathan James adalah gambaran ideal pasukan angkatan laut. Taktis, kuat, gesit, lincah, serba bisa, dan lumayan punya rasa humor. Bagi para wanita, inilah salah satu serial yang memanjakan mata.